911 Solo Siap Tangani Kasus Sandal Hilang hingga Bencana Alam

Tim 911 ‎yang dimiliki Solo merupakan proyek percontohant di Indonesia.

oleh Fajar Abrori diperbarui 23 Feb 2016, 11:06 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2016, 11:06 WIB
Ilustrasi Garis Polisi Lokasi Kebakaran
Ilustrasi: Petugas memasang garis polisi di lokasi kebakaran (Antara Foto)

Liputan6.com, Solo - Solo segera memiliki layanan darurat dengan akses nomor 110. Layaknya telepon darurat di negara barat dengan akses 911, nantinya warga yang melapor akan mendapatkan bantuan secepat mungkin dari polisi, pemadam kebakaran, pertolongan medis, dan instansi lainnya.

Kapolresta Solo, Kombes Achmad Luthfi menjelaskan pihaknya sudah membentuk tim 911. Polresta Solo pun telah mengundang kepolisian dari sejumlah negera asing untuk memberikan arahan, teknis, serta pelatihan kepada tim 911 di Solo.

"Untuk membentuk tim yang dinamai 911, kita sudah mengundang tim kepolisian dari Kanada, Kolombia, dan Malaysia untuk melakukan pelatihan. Bahkan, tim polisi dari luar sudah melakukan survei dan pengarahan untuk tim 911 di Solo," kata Luthfi di Solo, Senin 22 Februari 2016.

Tim 911 merangkul berbagai instansi dan lembaga yang ada di Solo sehingga tidak terbatas pada kepolisian. Pihak yang dilibatkan untuk mewujudkan tim siaga dan tanggap terhadap panggilan darurat tersebut meliputi Korem, Kodim, PMI, BNPD, Dishub, rumah sakit, dan instansi lainnya.

"Semuanya akan dijadikan menjadi satu dalam wadah teamwork 911. Untuk mewujudkan tim tersebut, kita masih menunggu SOP dari masing-masing instansi. SOP yang sudah lengkap baru PMI dan kepolisian," ucap Luthfii.

Dengan tim yang melibatkan banyak pihak tersebut, maka setiap ada laporan masuk dari warga akan langsung ditindaklanjuti.

"Kita menyiapkan layanan online yang dijaga petugas selama 24 jam. Nantinya kantornya akan ada di Gendengan (Eks markas Polwil Surakarta)," Luthfi menjelaskan.

Dia menambahkan masalah yang dilaporkan bisa soal kebakaran, kriminal, bencana alam, kecelakaan hingga orang sakit. Nantinya laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan penerjunan petugas tim 911 hingga ke lokasi yang dilaporkan.

Tim 911 inipun menargetkan 1 aduan dapat ditangani dalam hitungan menit. Setiap ada laporan yang masuk akan disampaikan ke berbagai pihak yang berwenang untuk segera ditindaklanjuti.

"Kalau Jepang bisa sampai 15 menit, nanti kalau di Solo paling 10 menit. Lantaran, jarak ujung hingga ujung di Solo hanya sekitar 15 kilometer sehingga bisa cepat ditangani," kata Achmad Luthfi.

Meski teamwork tersebut dinamai 911, lanjut dia, nomor untuk akses telepon darurat dengan menghubungi nomor telepon 110 milik kepolisian. Nanti setiap ada laporan yang masuk segera diproses.

"Ada kebakaran, bencana, istri hilang, sandal hilang di masjid, kucing hilang,‎ hingga kasus lainnya nanti bisa dilaporkan. Jadi namanya tim 911 tetapi untuk menelponnya melalui 110," ujar Luthfi.

Tim 911 ‎yang dimiliki Solo merupakan pilot project di Indonesia. "Ini yang pertama kali di Indonesia. Tim ini tinggal kita launching. Jadi tunggu waktunya saja untuk peluncuran tim layanan darurat tersebut," kata Luthfi.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya