Liputan6.com, Jembrana - Wijiyanto (39), seorang pemuda memulai perjalanannya sejak 104 hari lalu dari Jakarta dengan berjalan kaki. Di dadanya terkalung poster bertuliskan 'Langkah Jelajah Negeri, Cegah Penularan HIV, Dukung Orang Yang Terinfeksi' lengkap dengan foto dirinya.
Aksi Wijiyanto dilakukan setelah divonis terjangkit virus HIV/AIDS. Kepada setiap orang yang ditemuinya, lelaki bertubuh jangkung kurus itu memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS. Ia juga menyelipkan pesan agar tidak memusuhi ataupun mendiskreditkan orang-orang yang terinfeksi virus ganas itu.
"Jangan takut menyampaikan kepada masyarakat kondisi kita yang sebenarnya. Ini perlu dilakukan agar masyarakat bias menerima kita yang terinfeksi dan bisa mencegah penularan," ujar dia didampingi Ketua Komunitas Peduli HIV/AIDS Jalak Bali I Made Suarna Yasa di Jembrana, Selasa (1/3/2016) siang.
Menurut Wijiyanto, sebelum menginjak Bumi Makepung Jembrana, Bali, dia telah mengunjungi lima provinsi lainnya, yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Ia selanjutnya akan berjalan menuju Sulawesi, Ambon dan Manokwari, Papua.
Baca Juga
"Kembali finis di Jakarta. Di Jembrana saya juga sudah sempat menghadap bapak bupati. Alhamdulillah, beliau menyambut baik aksi saya," ucap Wijiyanto.
Ia mengungkapkan aksi jalan kaki tersebut juga untuk menunjukkan kepada masyarakat dirinya bisa hidup sehat meski terinfeksi HIV. Utamanya bagi para ODHA.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli HIV/AIDS Jalak Bali I Made Suarnayasa mengatakan, dirinya menyambut baik dan mendukung aksi dari Wijiyanto. Ia mengimbau masyarakat agar jangan mengucilkan orang-orang yang terinfeksi HIV.
"Bila perlu berikan mereka dukungan moril agar tetap semangat menjalani hidup. Demikian juga kepada orang-orang yang terinfeksi HIV, agar berbesar hati membuka diri kepada masyarakat," kata Suarnayasa.
Dirinya mengatakan akan melepas Wijiyanto hari ini di Desa Pengragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tabanan. Perjalanan itu dikawal komunitas peduli HIV/AIDS daerah Tabanan.