Tertular Lewat Ibu, Puluhan Bayi di Sulut Mengidap HIV/AIDS

Para ibu hamil, anak-anak dan bayi yang mengidap HIV/AIDS harus minum obat ARV yang disediakan pemerintah.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 25 Feb 2016, 11:50 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 11:50 WIB
Ibu Tak Selalu Turunkan HIV ke Anak
Salah satu cara penularan virus HIV/AIDS dari dari ibu dengan HIV ke bayi umumnya terjadi selama kehamilan, persalinan dan saat menyusui

Liputan6.com, Manado - Jumlah penderita HIV/AIDS di Sulawesi Utara dalam 2 dekade terakhir ini mencapai 1.950 orang. Tercatat 31 di antaranya berumur di bawah 1 tahun.

Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Sulut, Arthur Rooy memperkirakan virus itu ditularkan melalui ibu yang terinfeksi.

"Kemungkinan besar penularan bayi karena ibu telah positif jadi penderita pada saat hamil," ujar Arthur, Kamis (25/2/2016).

Data akumulatif Dinkes Sulut menunjukkan umur paling rentan terserang HIV/AIDS adalah usia produktif 20-29 tahun. Kedua dan ketiga terbanyak adalah usia 30-39 sebanyak 610 penderita dan 40-49 tahun berjumlah 302 penderita.

Sedangkan dari jenis pekerjaan, pekerja sektor swasta terbanyak berjumlah 592 orang, ibu rumah tangga 374 orang, pelaut 92 orang, mahasiswa 73 orang dan siswa 13 orang. Dengan temuan itu, Arthur mengingatkan masyarakat untuk menghindari pola hidup yang bisa memicu seseorang jadi penderita.

Di antaranya menghindari gonta-ganti pasangan seksual, berhubungan badan tanpa pengaman, dan hubungan sesama jenis. "Kami anjurkan juga agar warga segera memeriksakan dirinya," imbuh Arthur.

Terkait upaya pencegahan, menurut dia, program pemerintah menyediakan obat untuk menekan replikasi virus. Obat dimaksud tersedia pada beberapa rumah sakit daerah di Sulut dan gratis alias tanpa biaya.

Sedangkan, penderita yang menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut akan didampingi konselor dan kerahasiaan identitasnya dijamin.

"Memang tidak menyembuhkan, tapi lewat pengobatan ini, penderita HIV/AIDS positif bisa hidup normal selama diminum teratur sesuai dosis yang sudah ditentukan. Ini juga berlaku untuk bayi dan anak-anak dari ibu hamil yang rutin minum obat," ucap Arthur.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya