Longsor Terjang Arfak Papua Barat, 6 Hilang 1.000 KK Terisolasi

Longsor yang disertai banjir ini membuat akses jalan dari Manokwari ke Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, terputus.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2016, 22:05 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 22:05 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Pegunungan Arfak - Hujan deras yang berlangsung dua hari terus-menerus menyebabkan banjir dan longsor di Kecamatan Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat pada Minggu 17 April 2016 siang sekitar pukul 15.00 Wita. Akibatnya, enam orang dilaporkan hilang.

"Longsor menyebabkan akses jalan dari Manokwari ke Kabupaten Pegunungan Arfak terputus, sehingga 1.000 kepala keluarga terisolir," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (18/4/2016) malam.

Menurut Sutopo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat. Sejauh ini tim yang beranggotakan tujuh orang itu masih mendata dampak dari banjir dan longsor tersebut.

Selain itu, Sutopo menambahkan, BPBD telah mengirimkan bantuan makanan siap saji 60 dus, 120 karton makanan kaleng, pakaian layak pakai, 46 tikar, 25 selimut, dan kebutuhan dasar lainnya.

"Alat berat dari Dinas PU telah dikerahkan untuk mengatasi longsor, namun jumlahnya masih kurang. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah alat berat untuk membersihkan material longsor dan memperbaiki akses jalan. Kondisi saat ini masih diguyur hujan deras," Sutopo memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya