Ekspedisi Gunung Patah LIPI Temukan Ratusan Flora Langka

Bersama empat orang anggota tim dan masyarakat setempat, berhasil mendapatkan 220 nomor koleksi atau sekitar lebih dari 100 jenis tumbuhan.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2016, 23:05 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 23:05 WIB
Ekspedisi Gunung Patah
Ekspedisi Gunung Patah temukan flora langka

Liputan6.com, Bengkulu - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meneliti lebih dari 100 jenis flora yang dikoleksi dari kawasan Gunung Patah dalam Hutan Lindung Raja Mandara, Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Peneliti Bidang Ekologi dan Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas-LIPI, Imawan Hidayat mengatakan, penelitian flora Gunung Patah dilakukan karena ekosistem kawasan tersebut dinilai masih asli.

"Kami berusaha mengeksplorasi daerah yang masih asli atau belum ada campur tangan manusia, dengan harapan dapat menemukan jenis-jenis asli tumbuhan yang berasal dari daerah tersebut," kata Imawan seperti dilansir Antara, Rabu (27/4/2016).

Berdasarkan literatur, lanjut Imawan, Gunung Patah yang berada di perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan merupakan gunung yang memenuhi kriteria tersebut.

Hasil ekspedisi selama empat hari itu, bersama empat orang anggota tim dibantu masyarakat setempat, berhasil mendapatkan 220 nomor koleksi atau sekitar lebih dari 100 jenis tumbuhan.

"Beberapa di antaranya termasuk flora langka. Kami akan rawat dan kembang biakkan dan diteliti lebih lanjut manfaatnya bagi masyarakat," ujar dia.

Bila mampu berkembang biak, tumbuhan itu akan ditanam di Kebun Raya Cibodas sehingga dapat dilihat masyarakat dan jadi bahan referensi penelitian oleh akademisi dan peneliti lainnya.

Selain meneliti tumbuhan di Gunung Patah, peneliti LIPI itu juga mempelajari habitat bunga Rafflesia bengkuluensis di sekitar Hutan Lindung Raja Mandara.

"Untuk Rafflesia Bengkuluensis kami hanya ingin mempelajari habitat tumbuh dan kaitannya dengan tumbuhan lain," kata Imawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya