Liputan6.com, Batam - Jenazah Feby Kurnia, mahasiswi Geodesi UGM yang tewas dibunuh, tiba di rumah duka di Kompleks Nusa Jaya, Sei Panas, Batam, pada pukul 10.30 WIB, Rabu (4/5/2016). Ia disambut tangisan puluhan guru dan teman-teman seangkatan Feby saat bersekolah di SMKN 1 Batam.
Paman Feby, Ampunan Siregar, mewakili pihak keluarga menerima peti jenazah Feby dari pihak kampus. Beberapa di antara mereka tak kuasa meneteskan air mata. Termasuk Mery Syifa, salah seorang guru SMKN 1 Batam.
"Sungguh tak menyangka ini yang terjadi. Siswa yang menjadi kebanggaan harus meninggal lebih awal dan mengenaskan," ucap Mery, Rabu (4/5/2016).
Mery mengungkapkan, Feby sebelumnya mengambil jurusan Jaringan Komputer Internet (JKI) di SMKN 1 Batam. Ia merupakan lulusan terbaik 2015. Sejumlah kejuaraan tingkat nasional dan internasional sempat diikuti Feby.
"Ia pernah meningkuti Olimpiade Sains di Lombok pada semester 10, kemudian Olimpiade Bahasa Inggris di China dan debat Bahasa Inggris di Bandung," tutur Mery sambil berkaca-kaca.
Baca Juga
Baca Juga
Perasaan yang sama juga ditunjukkan ayah Feby, Yusni Siregar. Meski berusaha tegar, kepalanya terus menunduk menatap peti seolah tak rela berpisah. Ia menyatakan keluarga sangat terpukul dengan kepergian Feby secara tiba-tiba.
"Hanya pasrah dan menerima ini sudah takdir Allah. Kita hanya sebagai mahluk yang hanya berencana, semoga anak saya menjadi penghuni surga," ucap Yusni Siregar.
Advertisement
Jenazah Feby dimakamkan di TPU Taman Langgeng, Sei Panas, Batam, sekitar pukul 11.00 WIB. Feby yang bernama lengkap Feby Kurnia Nuraisyah boru Siregar itu lahir pada 1 Februari 1997. Â
Feby Kurnia ditemukan tewas di toilet lantai 5 Gedung S2 & S3 Pascasarjana UGM pada senin, 2 Mei 2016. Di lehernya terdapat bekas jeratan. Polisi menentukan satu tersangka berinisial EA (26) yang merupakan seorang petugas kebersihan sebagai pembunuh Feby.