Liputan6.com, Batam - Dalam kenangan orangtua, Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA UGM angkatan 2015 itu dikenal disiplin, keras dan teguh pendirian. Sikap disiplin alumni SMKN 1 Batam itu diterapkan dalam dunia akademik.
"Dia anak yang keras, disiplin. Kalau belajar, tidak mau diganggu," ucap Yusni Regar (50), ayah Feby saat ditemui Liputan6.com di kediamannya Komplek Nusa Jaya, Sei Panas, Batam Centre, Kepulauan Riau, Selasa siang, 3 Mei 2016.
Sikap disiplin Feby berlanjut setelah kuliah di UGM. Berdasarkan penuturan ibu kos tempat Feby tinggal, putrinya selalu pergi ke kampus awal waktu dan pulang sesuai jadwal.
"Dia jarang keluar kalau tak ada kegiatan," ujar Regar mengutip pernyataan ibu kos Feby.
Meski begitu, Feby rajin mengabari kondisinya kepada ibu dan adiknya, Khadijah. Namun, Regar mengaku hanya bercakap-cakap dengan Feby lewat telepon pada hari Minggu saja.
Baca Juga
"Hanya hari Minggu bisa nelepon dia. Itu pun jam 9-10 malam. Kalau sama ibu, sama adeknya sering," ucap Regar.
Hal yang sama diungkapkan adik Feby, Khadijah. Ia mengatakan meski kakaknya tidak mau diganggu jika sedang belajar, Feby ringan tangan untuk membantu dirinya mengerjakan tugas. Bahkan, pesan terakhir Feby padanya juga menyinggung soal belajar.
"Dek, rajin-rajin lah belajar, mengerjakan tugas. Nanti kakak bantu," ucap Khadijah menirukan pesan Feby yang dikirim pada Selasa malam, 26 April 2016.
Selama berkuliah di UGM, Feby tinggal di kos daerah Pogung Lor Blok D/29 Sinduadi, Mlati, Sleman. Ia sempat tinggal satu kos dengan kakak sepupunya dari Medan mengambil kuliah S2 FMIPA Jurusan Kehutanan.
Rencananya, jenazah Feby akan dipulangkan ke Batam pada Rabu ini (4/5/2016).