Pemprov Jateng Siapkan Tempat Relokasi Korban Longsor Purworejo

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga memerintahkan agar jajarannya mempermudah pengurusan berbagai dokumen penting yang rusak atau hilang.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jun 2016, 08:03 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 08:03 WIB
Longsor Purworejo
Longsor Purworejo (Edhie Prayitno Ige/Liputan6.com)

Liputan6.com, Semarang - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mempermudah pengurusan berbagai dokumen penting yang rusak atau hilang milik korban bencana alam di beberapa daerah, termasuk korban longsor di Purworejo.

"(Masyarakat) yang kehilangan surat-surat penting seperti surat nikah, KTP, ijazah, akta kelahiran, dan masuk kewenangan pemerintah kabupaten cepat dibantu serta dipermudah, minimal dikasih surat keterangan, kalau BPKB minta bantuan ke Samsat," kata Ganjar, dilansir Antara, Kamis, 23 Juni 2016.

Ganjar juga meminta perangkat desa dan aparat kepolisian di daerah yang dilanda banjir segera menindaklanjuti hal tersebut.

"Permintaan ini untuk memenuhi keinginan warga yang saat ini sedang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Ganjar mengimbau perusahaan-perusahaan yang ada di Jateng untuk berpartisipasi membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

Baca Juga

"Nanti (penanganan korban bencana alam) dikeroyok oleh pemerintah pusat, Pemprov Jateng, dan kabupaten/kota bersama pelaku usaha sehingga para korban serta daerah yang terdampak bencana bisa tertangani dengan baik," kata mantan anggota DPR itu.

Pemprov Jateng berencana merelokasi para korban bencana alam di sejumlah kabupaten/kota ke tempat yang lebih aman. Menurut Ganjar, pemerintah daerah dan masyarakat dapat mencontoh apa yang dilakukan pemerintah dalam merelokasi korban tanah longsor di Desa Jemblung, Kabupaten Banjarnegara, beberapa waktu lalu.

"Secara paralel sekarang kami cari (tempat relokasi), sembari mendata sambil mencari sehingga ketika ini selesai recovery, proses perbaikannya langsung siap," ujar Ganjar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya