Liputan6.com, Purworejo - Sepanjang Rabu 22 Juni 2016, tim SAR yang bertugas mengevakuasi korban longsor Purworejo, Jawa Tengah hanya menemukan satu dari tujuh korban yang belum ditemukan di Desa Caok.
Namun korban berjenis kelamin perempuan itu hingga kini belum diketahui identitasnya.
Dalam manifest korban yang harus dicari karena masih dinyatakan hilang, hanya terdapat satu nama, yaitu Sarifah. Namun tim DVI Polri yang memeriksa tidak bisa memastikan identitas korban karena minimnya informasi dan ciri-ciri yang bisa dikenali pihak keluarga.
Baca Juga
 Baca Juga
Advertisement
Ketua Basarnas kantor SAR Semarang, Agus Haryono menyebutkan, keluarga tidak mengetahui persis apa yang dikenakan anggota keluarga mereka saat terakhir kali terlihat sebelum longsor. Karena itu, nantinya sidik jari Miss X bakal dicocokan dengan sidik jari di buku nikah Sarifah.
"Jadi saat ini tim hanya bisa mengandalkan sidik jari Miss X. Nantinya akan dicocokkan dengan sidik jari yang ada di buku nikah," kata Agus.
Dengan ditemukannya Miss X, maka pencarian korban longsor, baik di Desa Donorati maupun Caok masih menyisakan 6 korban lagi. Pencarian mengandalkan alat berat karena semakin kerasnya material longsor yang menimbun para korban.