Liputan6.com, Karawang - Arya Permana (10), bocah obesitas dengan bobot badan hampir dua kuintal atau tepatnya 188 kilogram, asal Kampung Pasirpining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ternyata sosok anak yang memiliki kemampuan lebih. Yakni, kepandaian dalam bidang pendidikan.
Itu terbukti dari raihan prestasinya selama masih bersekolah di SDN Cipurwasari 1. Arya Permana selalu mendapatkan rangking satu di kelasnya, tercatat sejak kelas 1 hingga naik kelas 3 sekolah dasar. Namun, Arya saat ini tak kuasa lagi untuk bersekolah seiring bobot badan yang membesar.
Lantaran hanya belajar di rumah, prestasi bocah yang dikenal periang itu pun mulai menurun. "Tahun ini prestasinya turun, walaupun masih rangking. Soalnya mungkin beda ya, sekolah di kelas langsung sama guru datang ke rumah setiap tiga hari sekali," ucap ayah Arya Permana, Ade Somantri, saat ditemui Liputan6.com di kediamannya. Jumat, 1 Juli 2016.
Advertisement
Baca Juga
Dikatakan sang ayah, Arya merupakan anak yang memiliki hobi membaca. Alhasil dari kebiasaannya itu Arya bisa menorehkan prestasi dalam pelajaran.
"Kalau dapat buku baru, dia terus baca. Kalau belum habis itu bacaan, dia terus saja diam membaca. Sehari bisa tiga buku dia baca. Termasuk buku komik, Arya sangat menyenanginya," tutur Ade.
Sebelum badannya membesar dan memiliki bobot tidak lazim, Arya merupakan anak senang bermain dengan teman sebayanya. "Yang paling disukainya main karambol, terus main air di kolam yang biasa dia gunakan untuk mandi," Ade Somantri mengungkapkan.
Saat ini Arya Permana masih tercatat sebagai siswa di SDN Cipurwasari 1. Bocah obesitas itu baru saja naik kelas, dari bangku kelas 3 ke kelas 4 SD.