Usai Lawan Buaya, 2 Bocah Perempuan Tak Kapok Mandi di Sungai

Dua bocah perempuan yang tinggal di Desa Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Serka, Riau itu berhasil selamat dari terkaman buaya lapar.

oleh M Syukur diperbarui 16 Jul 2016, 12:03 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2016, 12:03 WIB
bocah korban gigitan buaya
(M Syukur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pekanbaru - Rabu 13 Juli 2016, sekitar pukul 16.30 WIB, menjadi hari tak terlupakan bagi AL (12) dan Cek (7). Dua bocah perempuan yang tinggal di Desa Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Serka, Indragiri Hilir, Riau itu berhasil selamat dari terkaman buaya lapar.

Namun, peristiwa itu tak menimbulkan trauma bagi kedua anak dari Nasir itu. Mereka sudah terbiasa hidup di tepi sungai yang banyak buayanya.

"Kalau trauma bisa dibilang enggak ya, karena tempat tinggal kedua anak ini dan warga di sekitar sungai tersebut memang begitu keadaannya, tinggal di sungai yang ada buayanya," kata Kapolres Indragiri Hilir AKBP Hadi Wicaksono di Pekanbaru, Riau, Jumat 15 Juli 2016.

Menurut Hadi, sungai tempat reptil itu menyerang lekat dengan kehidupan sehari-hari warga. Masyarakat mandi dan mencari penghidupan di sana.

"Sudah menjadi tumpuan hidup. Gimana lagi, sudah sering dingatkan agar tak mandi kalau sungai lagi surut oleh petugas, tapi tetap juga beraktivitas di sana," jelas Hadi.

Saat ini, dua putri dari Minah itu sudah pulang ke rumahnya setelah mendapat perawatan luka di puskesmas. Keduanya bakal diperiksa kesehatannya lagi pada Senin pekan depan 18 Juli 2016.

"Kemarin sudah pulang. Luka diobati dan diantarkan anggota ke rumah. Nanti Senin pekan depan lukanya dicek lagi untuk pengobatan selanjutnya," sebut mantan Kabag Dalpress Biro SDM Polda Riau itu.

(M Syukur/Liputan6.com)

Belakangan ini, sebut Hadi, warga memang sering melihat buaya yang menghuni sungai itu muncul ke permukaan. Petugas Babinkamtibmas sudah pula memberi imbauan agar warga tak mendekati sungai.

Bahkan sebelum kejadian Rabu lalu, kepolisian juga mengingatkan warga yang mau mandi agar tidak langsung masuk ke dalam sungai.

"Karena akhir-akhir ini buaya sering timbul ke permukaan, namun sepertinya imbauan tersebut tidak didengarkan," tutur Hadi.

Meski demikian, pria yang pernah menjadi Kasubdit II Reskrimsus Polda Riau itu tak bosan-bosannya mengimbau warga untuk tidak mendekati sungai.

"Tindakan pencegahan akan dilakukan maksimal supaya tidak ada warga diterkam buaya lagi," jelas Hadi.

(M Syukur/Liputan6.com)

Sebelumnya, AL melakukan aksi heroik terhadap saudarinya Cek di sungai tersebut. Peristiwa bermula ketika keduanya mandi.

Asik mandi selama 15 menit, AL tidak melihat keberadaan adiknya. Beberapa saat mencari, dia melihat Cek muncul ke permukaan bersama buaya. Kaki kiri adiknya itu diterkam buaya.

Dia langsung bergumul dengan buaya dan menarik Adiknya sambil berpegangan pada sampan. Begitu Cek lepas, buaya langsung menyerang AL dan menerkam tangan kanannya.

AL berontak dan akhirnya buaya melepaskan serta menghilang di dasar sungai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya