Puluhan Turis Tiongkok Ditolak Masuk Bunaken

Puluhan turis yang menumpang enam kapal dihadang petugas saat akan merapat ke dermaga di Pulau Bunaken.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 20 Jul 2016, 15:04 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 15:04 WIB
Puluhan Turis Tiongkok Ditolak Masuk Bunaken
Puluhan turis yang menumpang enam kapal dihadang petugas saat akan merapat ke dermaga di Pulau Bunaken. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Insiden terjadi di tengah gencarnya Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) mempromosikan daerah ke mancanegara. Puluhan turis asal Tiongkok ditolak saat hendak masuk ke Bunaken pada Minggu, 17 Juli 2016.

Informasi menyebutkan, puluhan turis Tiongkok datang dalam enam kapal. Mereka kemudian dihadang petugas saat akan merapat ke dermaga di Pulau Bunaken. Karena tidak diizinkan mendarat, mereka lalu balik kembali ke Manado.

"Ya, memang benar ada puluhan turis yang ditolak masuk ke Bunaken. Karena mereka tidak membayar biaya retribusi masuk. Tapi hal ini sudah diselesaikan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Manado, Hendrik Waroka saat dikonfirmasi, Rabu (20/7/2016).

Hendrik mengatakan, kewenangan penagihan retribusi memang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Badan Pengelola Taman Nasional Bunaken (BPTNB). "Disparbud dalam fungsi koordinasi dengan BPTNB, termasuk mempromosikan paket wisata di Manado," ujar Hendrik.

Kepala BPTNB, Ari Subiantoro membenarkan adanya penolakan terhadap puluhan wisatawan itu. Ari mengaku mengenakan retribusi kepada semua wisatawan yang masuk, karena penagihan retribusi sesuai dengan PP.

"Iya, kami tolak karena tidak bayar," kata Ari.

Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Happy Korah mengatakan, pengelolaan Taman Nasional Bunaken ada di bawah pengelola taman nasional. "Kewenangan ada di BPTNB. Kami tak bisa melakukan apa-apa. Meski kami berkeinginan mereka masuk gratis, tapi ini adalah aturan," ujar Happy.

Selama periode 9-31 Juli 2016, diperkirakan dua ribu wisatawan dari Tiongkok dan Hongkong bakal menyerbu Manado. Hingga akhir 2016 ini, puluhan ribu turis dari Negeri Tirai Bambu itu diperkirakan bakal masuk ke wilayah Sulawesi Utara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya