Anjing Kintamani Jadi Maskot Istimewa Universitas Udayana

Anjing Kintamani dikenal pemberani, cerdas, tangkas, dan setia.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Agu 2016, 23:11 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2016, 23:11 WIB

Liputan6.com, Denpasar - Universitas Udayana (Unud) menaruh perhatian khusus terhadap keberadaan anjing Kintamani. Pihak kampus menjadikan anjing Kintamani sebagai maskot perayaan Dies Natalis Unud, 29 September mendatang.

Anjing Kintamani dinilai memiliki karakter khas yang bisa menginspirasi generasi muda dan masyarakat Bali. Anjing jenis itu dikenal pemberani, cerdas, tangkas, dan setia.

"Anjing Kintamani menjadi lambang kebudayaan dan kebanggaan masyarakat Bali. Bicara Unud juga bicara Bali," ujar Yandhani Astika Putra, panitia Dies Natalis Ke-54 Unud dari mahasiswa di sela rapat panitia di Kampus Unud Bukit Jimbaran, dilansir Antara, Jumat 26 Agustus 2016.

Terkait dengan perayaan Dies Natalis Unud, kata dia, mahasiswa Unud akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan meliputi seminar nasional kepemudaan, pekan olahraga dan seni (porseni), serta malam anugerah prestasi.

Porseni akan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga dan seni, seperti sepak bola, catur, basket, bulu tangkis, dan tenis meja. Kegiatan seni, ada defile dan pentas seni kontemporer serta pemilihan Jegeg Bagus Udayana.

"Ada pula kegiatan lomba karya tulis ilmiah sebagai ciri masyarakat ilmiah," kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis Ke-54 Unud IGN Alit Susanta menyambut baik prakarsa mahasiswa Unud atas rencana kegiatan perayaan HUT Unud.

"Hal itu sebagai wujud dari tema perayaan Dies Natalis Ke-54 Unud, yakni membangun sinergi mewujudkan Unud yang unggul, mandiri, dan berbudaya," kata Alit.

Alit menyebutkan empat lokasi perayaan HUT perguruan tinggi tersebut, yakni kampus Unud Bukit Jimbaran, kampus Unud Jalan Sudirman Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Timor Leste. Jenis kegiatan tersebut, antara lain, seminar dan orasi ilmiah, lokakarya, penyuluhan, pameran, serta acara kekeluargaan.

Di Kabupaten Jembrana dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tajuk "Abdi Udayana di Jembrana" berupa pembinaan kelompok ternak kambing dan pelatihan pembuatan pupuk kompos, mengadakan pelatihan cara membuat bibit pisang, dan budi daya pisang yang sehat.

Kegiatan lain, berupa operasi katarak, operasi bibir sumbing, dan berbagi informasi tentang pendidikan tinggi, serta seminar pembangunan desa sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014.

"Antusiasme masyarakat Jembrana, alumni, serta mahasiswa KKN sangat tinggi menunjang kegiatan dies natalis di Bumi Makepung. Mudah-mudahan kondisi ini mampu mendekatkan Unud agar lebih dicintai masyarakat Jembrana dan Bali," ujar Alit.

Untuk operasi katarak, kata dia, ada 300 pasien yang memeriksakan diri dan delapan orang di antaranya dioperasi. Sementara itu, operasi bibir sumbing, sebanyak tiga orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya