Liputan6.com, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi. Tercatat ada 17 potensi bencana yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) DIY.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Krido Suprayitno mengatakan 17 potensi bencana alam itu di antaranya kebakaran, banjir, angin puting beliung, longsor dan gempa bumi. Krido menjelaskan dari 438 desa di DIY, ada 301 desa yang rawan bencana.
Kabupaten Gunungkidul yang memiliki jumlah desa yang paling banyak potensi bencana alam yaitu 133 desa. Sementara, Kulonprogo hanya tercatat 41 desa, Bantul 32 desa dan Kabupaten Sleman hanya tujuh desa.
"Untuk Gunugnkidul ada 144 desa yang rawan terjadinya bencana mencapai 133 desa. Ini angka tertinggi di DIY," kata Krido seusai menggelar simulasi bencana di Desa Kepek, Gunungkidul, Selasa, 30 Agustus 2016.
Krido mengatakan upaya mengatasi masalah ini di antaranya dengan pembentukan desa tangguh bencana. Gunungkidul saat ini sudah membentuk 38 desa tangguh bencana.
Baca Juga
Upaya lainnya adalah memperkuat sinergi antara pihak terkait untuk mitigasi pengurangan risiko bencana. "Dengan koordinasi ini diharapkan kemandirian pengurangan resiko bencana bisa tersusun secara sistematis," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budhi Harjo mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal untuk mengurangi risiko bencana. Namun, ia mengingatkan kesadaran masyarakat menjadi faktor penting dalam pengurangan risiko bencana.
Ia berpesan agar masyarakat untuk ekstra hati-hati, utamanya jika terjadi hujan deras. "Seperti kondisi sekarang ini, meski prakiraan awal sudah memasuki musim kemarau, nyatanya hujan masih turun di mana-mana. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan," kata Budhi.