Liputan6.com, Brebes - Guna memperbaiki saluran drainase perkotaan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pemerintah setempat menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar. Langkah itu sebagai upaya penataan drainase dan mengatasi banjir yang muncul setiap kali hujan lebat mengguyur wilayah Brebes.
Banjir yang terjadi di wilayah perkotaan akibat buruknya drainase. Alhasil, air tidak mampu terserap dan menimbulkan genangan air.
"Ya memang drainase di wilayah perkotaan harus segera ada perbaikan. Makanya untuk mengatasi banjir pada tahun 2017 ini kami anggarkan Rp 10 miliar, khusus untuk perbaikan drainase perkotaan," ucap Bupati Idza Priyanti di Brebes, Senin (19/9/2016).
Advertisement
Bupati berharap penataan dan perbaikan drainase bisa lancar, sehingga tidak menyebabkan banjir.
Baca Juga
"Karena ini sudah menjadi prioritas kami, makanya penanganan drainase itu harus dilakukan segera," kata dia.
Idza menjelaskan, penanganan drainase perkotaan akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Penanganan drainase perkotaan ini membutuhkan anggaran yang besar. Anggaran sebesar Rp 10 miliar ini belumlah cukup. Makanya dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan," Idza memaparkan.
Sejumlah sekolah di wilayah perkotaan Brebes, terendam banjir pada Sabtu, 17 September 2016. Banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Brebes yang berjuluk Kota Bawang selama sekitar 12 jam itu merendam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), perumahan warga, dan lahan pertanian. Â
Selain merendam halaman sekolah, banjir yang diduga karena saluran drainase kota yang tidak dapat menampung luapan air hujan itu juga menggenangi ruang kelas.
Tak hanya itu, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di beberapa kelurahan di Kecamatan Brebes. Seperti di Kelurahan Brebes, Pasarbatang, dan Limbangan Kulon.