Keluarga 5 Santri Tenggelam di Brebes Dapat Santunan Rp 1 Juta

Santunan untuk setiap keluarga ini diberikan Bupati Brebes Idza Priyanti saat melayat ke rumah korban tenggelam.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 13 Sep 2016, 19:37 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 19:37 WIB
Remaja Tenggelam
Bupati Idza Priyanti (kanan) menyatakan turut berdukacita atas meninggalnya lima remaja penghuni Panti Asuhan Muslimat Kauman, Brebes, yang tenggelam di Sungai Pemali saat mencuci daging dan jeroan hewan kurban. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Cirebon - Bupati Idza Priyanti menyatakan turut berdukacita atas meninggalnya lima remaja penghuni Panti Asuhan Muslimat Kauman, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kelimanya tenggelam di Sungai Pemali saat mencuci daging dan jeroan hewan kurban pada Senin 12 September 2016.

Kelima remaja tenggelam itu di antaranya Mustain (17) dan Ubaidillah (16), keduanya warga Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Korban lainnya, Sandi (13) warga Siasem, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.

Selanjutnya, Kamaludin (13) warga Dukuh Bugel, Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, dan Andre Bimantoro (14) warga Desa Pamungkang, Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Evakuasi dan pencarian tujuh remaja yang tenggelam di Sungai Pemali, Brebes, Jateng. Empat remaja ditemukan selamat, dua orang meninggal dunia, sedangkan satu remaja masih dicari. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Menurut Bupati Idza, musibah ini harus menjadi keprihatinan bersama. Sebab, mereka merupakan putra-putri terbaik Brebes yang tengah menempuh pendidikan yang dititipkan di panti asuhan. Dia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada dengan tidak bermain-main di arena sungai yang deras, apalagi jika tidak bisa berenang.

"Kepada panitia kurban, saya harap agar tidak mencuci jeroan di sungai karena sangat membahayakan," ucap Bupati Brebes usai takziyah atau melayat di rumah keluarga korban Sandi (13), warga Siasem, Kecamatan Wanasari dan Andre Bimantoro (14) warga Desa Pamungkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (13/9/2016).

Bupati juga ber-takziyah ke rumah duka Kamaludin (13) warga Dukuh Bugel, Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes. Idza memberikan santunan kematian kepada keluarga kelima orang korban masing-masing Rp 1 juta.

"Karena anak-anak pantai sering mengisi pengajian di pendopo, pada hari ke-7, di pendopo juga akan kami adakan acara tahlilan dan doa bersama untuk lima almarhum tersebut," tutur Bupati Brebes.

Lima remaja penghuni Panti Asuhan Putra Muslimat, Kampung Kauman, Kecamatan Brebes, meninggal dunia hampir bersamaan usai mencuci jeroan kambing hewan kurban Idul Adha di Sungai Pemali, Senin siang, 12 September 2016.

Terpeleset Saat Selfie

Remaja Tenggelam
Bupati Idza Priyanti (tengah) menyatakan turut berdukacita atas meninggalnya lima remaja penghuni Panti Asuhan Muslimat Kauman, Brebes, yang tenggelam di Sungai Pemali saat mencuci daging dan jeroan hewan kurban. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Lokasi Sungai Pemali tak jauh dari Panti Asuhan Muslimat, Kauman, Brebes, sekitar 300 meter. Di sela mencuci jeroan tersebut, lima remaja itu bermaksud foto selfie dengan dua rekan lainnya, yakni Puriman (17) dan Dimas Ramadan (13). Dua orang ini diminta memotret mereka.

Namun nahas melanda kelima anak yang hendak selfie dengan latar belakang Sungai Pemali itu. Entah kenapa, kelimanya terpeleset jatuh berbarengan ke sungai yang persis sebagai objek selfie.

Proses pencarian dan evakuasi tujuh remaja tenggelam di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, saat mencuci daging hewan kurban dari pondok pesantren mereka. Lima orang meninggal dunia, sedangkan dua remaja selamat. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Karena kondisi sungai cukup dalam, ditambah tidak adanya yang bisa berenang, kelimanya terbawa arus dan tewas tenggelam. Mengetahui hal tersebut dua anak yang selamat, yakni Puriman dan Dimas kemudian berlari melaporkan kondisi teman-temannya yang jatuh tenggelam di sungai. Laporan itu pun berlanjut ke petugas penyelamatan.

Informasi dari tim SAR Brebes, kelimanya ditemukan di radius 10 meter dari tempat kejadian, di bawah jembatan rel kereta api.

"Setelah hampir lima jam pencarian, kelima anak ditemukan dalam keadaan tak bernyawa karena tenggelam," ujar Ketua Tim SAR Brebes Ade Dani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya