PLN Salahkan Burung dan Pohon dalam Pemadaman Listrik Berjam-jam

Hampir setiap hari, warga Sulut mengalami pemadaman listrik hingga empat jam.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 07 Okt 2016, 14:20 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2016, 14:20 WIB
PLN Salahkan Burung dan Pohon dalam Pemadaman Listrik Berjam-jam
Hampir setiap hari, warga Sulut mengalami pemadaman listrik hingga empat jam. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Pihak PLN wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) mengklaim saat ini daya listrik di wilayah itu berada dalam posisi surplus hingga 64 MW. Faktanya, pemadaman bergilir masih saja terjadi di wilayah itu.

Dalam persoalan itu, burung disalahkan sebagai penyebab sering terjadinya gangguan listrik.

"Kami kesulitan untuk melacak penyebab gangguan jaringan yang terjadi akibat bertenggernya burung di gardu atau kabel-kabel. Harus diperiksa satu per satu, karena alat monitor kami tidak dapat mendeteksi," ucap Yanni Sigar, perwakilan PLN Area Manado, Kamis, 6 Oktober 2016.

Yanni mengaku gangguan jaringan akibat pohon tumbang lebih mudah terdeteksi dibanding karena burung yang masuk ke gardu atau tersangkut di kabel.

"Kabel-kabel ini mayoritas masih telanjang. Kami perlu waktu berjam-jam untuk mencari penyebab gangguan itu. Sehingga, memang banyak dikeluhkan para pelanggan karena listriknya padam," ucap Yanni.

Dia menambahkan, selain akibat burung, penyebab gangguan lainnya adalah pepohonan yang tumbang atau menyangkut di jaringan. Hal itu paling menyulitkan jika pohon tumbang terjadi di pedalaman Sulut.

"Kalau yang di jalur jalan raya, kami bisa pantau. Tapi untuk jaringan yang melintasi hutan, tentu cukup kesulitan. Ada lagi di pekarangan warga, namun tak diizinkan untuk dipangkas. Akibat satu pohon mangga misalnya, beberapa kecamatan bisa mengalami pemadaman listrik," ujar dia.

Pemadaman Listrik Berjam-jam

Terkait kondisi ini, Deputy Manager PLN Wilayah Suluttenggo Jantje Rau mengatakan, beberapa upaya terus dilakukan untuk meminimalisasi potensi gangguan. Salah satunya dengan mengeluarkan perda yang mengatur dan melindungi jaringan PLN dari gangguan pepohonan milik warga.

"Karena memang banyak warga tidak mau memangkas tanaman mereka meski sudah mengganggu jaringan distribusi," ujar Jantje.

Jantje mengatakan, untuk daya mampu saat ini mencapai 400 MW. "Sedangkan beban puncak sebesar 336 MW. Sehingga, memang kondisi kelistrikan di Sulut sedang surplus 64 MW," ujar Jantje.

Meski dalam keadaan surplus puluhan MW, keluhan dari pelanggan terus mengalir. Hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik hingga empat jam. Terkait hal itu, Manager Area PLN Manado Poultje Mangundap mengatakan pemadaman itu akibat pekerjaan perbaikan instalasi.

"Kami memang dalam proses perawatan dan perbaikan, sehingga ada pemadaman," ujar Poultje.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya