Pernikahan di Sampit Melonjak Usai Idul Adha

Pasangan yang melangsungkan pernikahan kebanyakan merupakan pasangan yang berusia antara 20-30 tahun.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2016, 14:16 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 14:16 WIB
4 Resep Pernikahan Bahagia Menurut Para Ahli
Resep pernikahan bahagia untuk pasangan calon pengantin yang segera akan membina kehidupan baru.

Liputan6.com, Sampit - Jumlah warga yang melangsungkan pernikahan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meningkat tajam setelah Idul Adha 1437 Hijriah. Tingginya minat untuk menikah karena banyak umat Islam beranggapan selepas lebaran Idul Adha merupakan hari yang baik.

"Padahal semua hari merupakan hari baik. Yang penting, bagaimana cara pasangan itu melanjutkan hari-harinya setelah menikah," kata Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Bachrodin di Sampit, Jumat 14 Oktober 2016, dilansir Antara.

Seperti di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, jumlah pasangan yang menikah dalam sebulan usai Idul Adha ini melonjak tajam. Hampir tiap hari ada sejumlah pasangan yang dinikahkan.

Berdasarkan data KUA Mentawa Baru Ketapang, jumlah pasangan yang rujuk dan menikah pada Januari sebanyak 49 pasang, Februari 35 pasang, Maret 45 pasang, April 45 pasang, Mei 68 pasang, Juni 25 pasang, Juli 30 pasang, Agustus 19 pasang dan September 70 pasang.

Pasangan yang melangsungkan pernikahan kebanyakan merupakan pasangan yang berusia antara 20-30 tahun. Namun ada juga pasangan muda sekitar 15 pasang.

Lonjakan jumlah pasangan yang menikah memang menjadi fenomena tiap usai Idul Adha. Lonjakan juga sering terjadi saat menjelang bulan suci Ramadan.

Terkadang penghulu harus mengatur jadwal karena tidak jarang ada lebih dari satu pasangan yang dinikahkan di hari yang sama. Jumlah buku nikah masih tersedia, sehingga tidak ada kendala yang dihadapi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya