Liputan6.com, Purwakarta - Tasam (64), warga Desa Karangmulya, Kecamatan Bojong Manggu Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, jatuh pingsan setelah dipanggil Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi untuk naik ke atas panggung.
Peristiwa tersebut terjadi di tengah pergelaran Nada dan Dakwah yang dilangsungkan di daerah itu, Selasa malam, 18 Oktober 2016. Kejadian bermula, saat pria buruh tani itu, duduk di barisan paling depan di antara ribuan penonton yang hadir.
Tasam saat itu mengenakan sarung yang dikalungkan di lehernya. Usai membuka acara, tiba-tiba Bupati Purwakarta memanggil Tasam untuk naik ke atas panggung.
Advertisement
"Sehari-hari kerja apa?" tanya Dedi saat membuka obrolan dengan Tasam.
Tasam sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Ia juga mengaku merupakan warga asli Desa tempat digelarnya acara yang menghadirkan dai kondang Jawa Barat KH Jujun Junaedi tersebut.
Baca Juga
"Saya bekerja sebagai buruh tani serabutan, pak. Mencangkul sawah atau kebun milik orang lain," jawab Tasam.
Bapak satu anak dengan empat orang cucu itu juga menceritakan kisah hidupnya yang terbilang sangat sederhana. Penghasilan sehari-hari yang diperolehnya tidak pernah lebih dari Rp 25 ribu per hari. Itu pun sudah termasuk upah sang istri yang juga berprofesi sama dengan Tasam.
"Istri saya juga sering bantu. Kalau digabung mah setiap hari paling banyak dapat 25 ribu Rupiah Pak," kata Tasam sambil tertunduk.
Dedi yang tersentuh dengan pengakuan polos Tasam, kemudian memberikan bantuan modal usaha peternakan kepadanya sekaligus bantuan untuk memperbaiki rumah Tasam. Dedi merogoh kantong celananya dan memberikan uang senilai 20 juta, kemudian diserahkan kepada Tasam.
"Ini ada sedikit rezeki untuk bapak. Pakailah untuk modal beternak dan memperbaiki rumah. Bapak harus tetap semangat dalam menjalani hidup, meski selama ini hidup sederhana. Kehidupan Bapak harus menjadi motivasi bagi mereka yang enggan berusaha dan hanya bisa meminta-minta," ujar Dedi kepada Tasam.
Sontak kedua tangan Tasam terlihat gemetar menerima bantuan uang dari Dedi. Bahkan secara mengejutkan Tasam jatuh pingsan sesaat setelah menerima bantuan. Kontan, isak tangis pun terdengar dari masyarakat Desa Karangmulya yang turut hadir dalam acara tersebut. Tasam sendiri kemudian mendapat pertolongan dari panitia acara.
Sesaat setelah siuman, Tasam mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas bantuan yang ia terima. Seumur hidupnya, pria 64 tahun itu mengaku baru pertama kali memegang uang hingga puluhan juta.
"Saya lemas pak, enggak kuat pegang uang segitu banyak. Insya Allah saya jalankan amanah dari Kang Dedi," sambil menangis di pangkuan Bupati Dedi Mulyadi.