Liputan6.com, Solo - Hujan yang menguyur Kota Solo dan sekitarnya selama delapan jam menyebabkan aliran Sungai Bengawan Solo meluap. Akibat luapan sungai tersebut menyebabkan rumah pribadi Wali Kota Solo terendam banjir.
Pantauan Liputan6.com, hujan yang terjadi pada Senin sore hingga malam hari menyebabkan beberapa daerah di sekitar bantaran Sungai Bengawan terendam banjir. Hingga Selasa pagi, genangan air masih terlihat di sejumlah kawasan bantaran sungai.
Salah satu kawasan yang terendam banjir adalah kampung Pucang Sawit. Di kawasan tersebut terdapat rumah pribadi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang ikut terendam banjir. Hingga Selasa pagi, luapan banjir masih terlihat menggenangi area depan rumah yang beralamat di RT 2/ 9 Pucangsawit, Jebres, Solo.
Untuk mengurangi luapan air banjir, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo mengerahkan dua unit pompa air portabel. Pompa tersebut digunakan untuk menyedot air yang menggenangi kawasan Pucang Sawit untuk dialirkan ke Sungai Bengawan Solo.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengakui kediaman pribadinya sempat tergenang banjir. Air luapan Bengawan Solo itu mulai menggenangi rumahnya pada Selasa dinihari.
Baca Juga
"Air mulai menggenangi teras rumah sekitar pukul 01.30 WIB. Sementara itu, ketinggian air di jalan depan rumah yang posisinya lebih rendah mencapai ketinggian leher orang dewasa," kata Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudy di Solo, Selasa (29/11/2016).
Hanya saja ketinggian air yang menggenangi kawasan rumahnya tersebut, dikatakan dia, berangsur-angsur turun pada Selasa pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Untuk mengurangi genangan air tersebut telah dioperasikan pompa air untuk menyedot banjir tersebut.
"Pagi ini langsung dilakukan penyedotan dengan menggunakan pompa air," ujar Rudy.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo Gatot Sutanto mengatakan alirang Sungai Bengawan Solo mulai terlihat meluap pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB. Selanjutnya luapan air tersebut terus meninggi hingga tengah malam dan merendam sejumlah kediaman warga di sekitar bantaran sungai.
"Kawasan yang terendam banjir sebagian di Pucangsawit, Jebres, Kedunglumbu, Kampungsewu, Sangkrah, dan Joyontakan," ujar dia.
Akibat Sungai Bengawan Solo meluap, dikatakan dia, sejumlah warga pun mengungsi di sejumlah tempat yang lebih aman. "Ada sekitar 200 KK yang mengungsi di daerah yang lebih tinggi," kata dia.