Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK Jarang Sosialisasi dengan Tetangga

Rumah Atty sering ramai, tetapi tidak jelas kegiatan di rumah itu.

oleh Arya Prakasa diperbarui 02 Des 2016, 15:21 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 15:21 WIB
20160223-Gedung-KPK-HA
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6,com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Cimahi - Penggeledahan rumah pribadi Wali Kota Cimahi nonaktif Atty Suharty dan suaminya mantan Wali Kota Cimahi Itoch Tohija oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak diketahui RT setempat.

Ketua RT 07 Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Roni Rohyani, mengaku tidak pernah tahu segala aktivitas di rumah orang nomor satu di Kota Cimahi itu.

"RT enggak diberi tahu dan tidak tahu ada itu (penggeledahan). Itu memang rumah mereka, yang saya tahu orangnya sombong," kata Roni saat ditemui di lokasi, Jumat, (2/12/2016).

Menurut Rony, sejak Atty kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Cimahi periode 2017-2022, rumah tersebut sering ramai. Namun, kegiatan di rumah tersebut tidak pernah dilaporkan kepada pihak RT.‎

"Kalau ramai sih kelihatannya memang sering ramai. Kan, yang saya tahu dia (Atty) mau nyalonkan lagi. Tapi kalau ada kegiatan enggak pernah ada laporan ke RT," tutur dia.

Rony menambahkan, pasangan Atty dan Itoch telah tinggal di kawasan itu sejak 1990. Namun, ujar Rony, para penghuni jarang bersosialisasi dengan warga setempat.

"Harusnya kan kalau ada acara itu kasih lapor ke kami. Dengar-dengar memang rumah ini sering ramai didatangin tamu (timses)nya," ucap Rony.‎

Sebelumnya, kemarin, KPK menggeledah rumah Atty. Pihak KPK membawa Atty, Itoch, dan seorang rekan beserta sejumlah berkas. Belum diketahui alasan pasti penggeledahan itu karena penggeledahan dilakukan secara tertutup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya