Liputan6.com, Jambi - Selasa pagi, 13 Desember 2016, ada pemandangan tidak biasa di kawasan dermaga Danau Kerinci di Desa Sanggaran Agung, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Ratusan warga menyemut pagi itu.
Ternyata, puluhan bahkan ratusan warga tengah ramai-ramai mengambil ikan di danau yang berada di kaki Gunung Kerinci itu. Warga berbondong-bondong silih berganti masuk tepian danau yang tidak begitu dalam. Dengan menggunakan jaring tradisional maupun alat seadanya, warga tampak dengan mudah mengambil ikan-ikan dari berbagai ukuran dan jenis.
"Mudah diambil karena ikannya lagi mabuk," ujar Akhmad (40) salah seorang warga dengan menggenggam satu kantong plastik hitam berisi ikan.
Advertisement
Menurut Akhmad, fenomena ikan mabuk di Danau Kerinci kerap terjadi setiap tahun. Namun, ia tidak bisa memastikan penyebab ikan-ikan di Danau Kerinci bisa mabuk dan mudah ditangkap.
"Biasanya, untuk menangkap ikan disini (Danau Kerinci) butuh waktu lama, tidak mudah," kata Akhmad.
Baca Juga
Ramli, warga lainnya mengatakan, biasanya ikan mabuk di Danau Kerinci terjadi kala ada angin kencang datang di danau tersebut. Saat itulah, musim panen ikan mabuk tiba.
"Jika lagi banyak, ada warga bisa dapat ikan sampai satu karung," ujar Ramli.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah BLHD) Kabupaten kerinci, Gasdinul Gazam menduga fenomena ikan mabuk di Danau Kerinci terjadi akibat hujan lebat. Kondisi itu ditambah arus air di danau semakin besar, menimbulkan penumpukan lumpur sehingga membuat ikan-ikan menjadi mabuk sehingga mudah ditangkap.
"Sementara jika dilihat kondisi airnya masih kategori II. Artinya masih siap olah menjadi air minum," kata Gasdinul.