Liputan6.com, Bandung - Pelaku penyerangan secara brutal di Bandung, Muhammad Azis Ghozari (19), ternyata pernah melakukan hal serupa kepada orangtuanya sebelum menusuk delapan pengguna jalan secara acak.
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengungkapkan Azis mencoba menusuk orangtuanya pada November 2016 lalu di Kabupaten Ciamis. Dia kemudian kabur ke Bandung.
"Sebelum penusukan terjadi, orangtuanya juga pernah (menjadi korban) di Ciamis sana. Lalu dia kabur ke Bandung sini," kata Hendro di Markas Polrestabes Bandung, Rabu (14/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Azis kembali berulah di Bandung dengan menyerang delapan orang menggunakan pisau dapur. Aksi penikaman secara tiba-tiba dilakukan di Jembatan Tol Batureungat RW 03 Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, pada Selasa, 13 Desember 2016 pukul 17.00 WIB.
Akibatnya, seorang warga bernama Asep Odang Sutisna tewas setelah dua kali dihujam ‎di bagian dadanya. Adapun tujuh lainnya mengalami luka sobek akibat sabetan senjata tajam.
"Jadi memang tiba-tiba menyerang secara acak. Enggak ada yang kenal," ujar Hendro.
Hendro mengatakan, saat ini Azis masih sulit dimintai keterangan lantaran kondisi fisik yang lemah akibat dikeroyok warga dan melantur saat ditanyai polisi.‎ Namun pemeriksaan psikologis, menurut Hendro, akan dilakukan apabila Azis benar-benar mengalami gangguan jiwa.
"Ya dia pelaku tunggal. Diperiksa ngelantur, enggak tahu itu gila, atau pengaruh obat. Kita masih menunggu dia sampai bisa dimintai keterangan," kata dia.