Bungkusan Diduga Bahan Peledak Teronggok di Bawah Gerobak Batagor

Bungkusan yang diduga berisi bahan peledak itu pun menggegerkan warga sekitar Jalan Pahlawan, Magelang, Jawa Tengah.

oleh Felek Wahyu diperbarui 27 Des 2016, 17:23 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 17:23 WIB
Penemuan Bahan Peledak
Bungkusan diduga berisi bahan peledak ditemukan di depan sebuah apotek di Magelang, Jateng. (Foto: Istimewa/Media Sosial)

Liputan6.com, Semarang - Penemuan bungkusan diduga berisi bahan peledak menggegerkan warga Magelang, Jawa Tengah. Bungkusan mencurigakan itu diduga sengaja ditinggalkan pemiliknya di gerobak batagor depan sebuah apotek.

"Penemuan bahan peledak terjadi di Jalan Pahlawan No 83, Magelang, tepatnya di depan apotek di bawah gerobak batagor," ucap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarot Padakova saat ditemui di kantornya, Semarang, Selasa (27/12/2016).

Bahan berbahaya yang belum diketahui pemiliknya itu pertama kali dilihat Supriadi (25), pedagang batagor asal Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

"Pemilik melihat ada bungkusan berwarna cokelat di bawah gerobak, kemudian dipindahkan ke kursi kayu. Tapi, karena pemilik gerobak curiga dengan bungkusan itu, maka dibuka untuk dilihat isi bungkusan tersebut," tutur Djarot.

Setelah dilihat, ternyata dalam tas berwarna cokelat muda itu terdapat bungkusan lain yang diselotip warna hitam dan ada lembar kertas bertuliskan Arab. "Melihat isi bungkusan, pemilik gerobak langsung melaporkan ke RT setempat dan diteruskan ke polisi," ia menambahkan.

Mendapat laporan, polisi bersama tim Penjinak Bahan Peledak atau Jihandak Brimob Polda Jateng, langsung mendatangi lokasi. "Kita langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim Jihandak pada pukul 10.00 WIB melakukan olah TKP," ujar Djarot.

Lokasi penemuan bungkusan berisi bahan peledak di bawah gerobak batagor depan apotek di Jalan Pahlawan, Magelang, Jateng. (Liputan6.com/Felek Wahyu)

Karena diduga kuat bungkusan berisi bahan peledak, tim Jihandak langsung meledakkan di sekitar lokasi. "Saat ini tim Inavis masih melakukan pengumpulan sisa bahan peledak untuk dilakukan penyidikan. Berat sekitar dua ons, tapi untuk antisipasi hal yang diinginkan, maka langsung diledakkan," Djarot mengungkapkan.

Tim Jihandak yang meledakkan bungkusan diduga berisi bahan peledak itu pun sempat menjadi perhatian warga.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya