Liputan6.com, Jambi - Sejumlah warga di kampung keluarga besar Gubernur Jambi, Zumi Zola, yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi kesal karena kondisi jalan rusak di daerah itu. Saking kesalnya, beberapa warga nekat menanam sejumlah pohon di badan jalan yang rusak parah, berlubang, dan berlumpur.
"Ini (jalan) sebetulnya sudah wajar dijadikan kebun. Apa saja bisa hidup ditanam di sini," ujar Nawawi (40) salah seorang warga Desa Kotabaru, Kecamatan Geragai kesal dengan kondisi jalan, Sabtu 4 Februari 2017.
Baca Juga
Menurut Nawawi, kondisi jalan rusak itu sudah berbulan-bulan terjadi. Ditambah guyuran hujan saat musim hujan ini menyebabkan kerusakan jalan itu makin parah dan berlumpur bak kubangan.
Anis, warga lainnya mengatakan, kerusakan jalan yang parah sudah merata terjadi di Tanjabtim. Mulai dari bagian timur yakni daerah Nibung Putih, hingga jalur menuju Kota Jambi sebagian besar telah rusak dan berlumpur. Kondisi itu, kata Anis, diakibatkan banyaknya angkutan bertonase tinggi yang melintas.
"Tiap hari puluhan truk besar mengangkut sawit. Makin rusak parah, karena (truk itu) jalan di sini," tutur Anis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanjabtim, Hadi Firdaus tak menampik kondisi tersebut. Sebagai langkah antisipasi, petugas Dishub Tanjabtim mulai memasang sejumlah portal di tiga kecamatan. Di antaranya ada di Kecamatan Muarasabak Barat, Geragai, dan Kecamatan Dendang.
"Ini sesuai intruksi bupati agar jalan tidak dilintasi kendaraan melebihi tonase," ujar Hadi Firdaus.
Menurut dia, setiap portal yang dipasang memiliki ketinggian 2,3 meter. Ketinggian itu disesuaikan dengan kemampuan jalan yang ada di kampung tersebut.
"Jadi kalau ada kendaraan melebihi ketinggian itu tidak bisa lewat," tandas Hadi.