Gunung Soputan Bergemuruh, Kawasan Puncak Terlarang Didekati

Dari puncak Gunung Soputan terlihat kepulan asap setinggi kira-kira 1.000 meter dan suara gemuruh.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 12 Feb 2017, 12:05 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2017, 12:05 WIB

Liputan6.com, Ratahan - Gunung Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, sejak Sabtu siang, 11 Februari 2017, mengalami peningkatan aktivitas. Dari puncak gunung terlihat kepulan asap setinggi 1.000 meter dan suara gemuruh.

"Tingkat aktivitas Gunung Soputan naik ke Level II atau waspada," ujar petugas pemantau gunung Soputan Asep, Minggu (12/2/2017) pagi.

Asep mengatakan, atas kondisi ini masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat - barat daya sejauh 2.5 km yang merupakan daerah bukaan kawah.

"Ini guna menghindari ancaman lelehan lava dan awan panas guguran," ujar dia.

Asep juga minta warga mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungsi Ranowangko, Sungai Lawian, Subgai Popang dan Sungai Londola Kelewahu.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan," ujar Asep.

Gunung Soputan terakhir kali meletus pada 4 Januari 2016. Gunung itu terbentuk pada masa Kuarterner di tepi selatan kaldera Tondano, dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Sulawesi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya