Liputan6.com, Brebes - Budi Wibowo akhirnya berpamitan sebagai Plt Bupati Brebes setelah mengemban amanat sejak 27 Oktober 2016 menggantikan Bupati Brebes Idza Priyanti yang menjalani cuti kampanye Pilkada Brebes.
Meskipun hanya bertugas lebih kurang 3,5 bulan, Budi dipandang mampu meletakkan dasar-dasar semangat kerja PNS Brebes. Budi berpamitan dengan seluruh jajaran Forkopimda dan OPD Brebes di Pendopo Bupati Brebes, Jumat malam, 10 Februari 2017.
Budi yang juga Asisten III Sekda Administrasi Provinsi Jawa Tengah itu mengaku banyak kenangan selama memegang tapuk kepemimpinan. Salah satunya soal peringatan karakter masyarakat Brebes yang bersumbu pendek alias gampang marah.
Advertisement
Faktanya, Budi mendapati masyarakat Brebes sangat apik diajak berkomunikasi dan guyub membangun. Kinerja para PNS Brebes, sambung dia, juga tinggi dan mau berdiskusi lebih cepat.
"Saya sering mengajak kepada teman-teman PNS jangan menunda pekerjaan, karena esok akan ada pekerjaan lagi, bahkan mungkin pekerjaan itu lebih sulit dan berat," ujar Budi.
Ayah tiga anak itu mengangkat dua jempolnya untuk para PNS Brebes atas semangat untuk maju. Atas pujian itu, para PNS menghadiahi Budi hidangan lonte. Apa itu lonte?
Baca Juga
"Wah, kuliner Brebes ternyata banyak ragamnya. Tidak hanya kupat Blengong, tapi juga Lonte, Lontong Sate," ucap dia disambut tawa hadirin.
Budi berjanji, meski nantinya kembali ke Semarang sebagai Asisten III Sekda Provinsi Jateng, dia akan memperjuangkan terwujudnya Jalingkut Brebes segera terealisasi. Sebab, jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengurai kemacetan di Kota Brebes.
"Bersama Pak Ganjar, saya akan mendesak pemerintah pusat agar secepatnya Jalingkut Brebes bisa diselesaikan," kata dia.
Di akhir sambutan, Budi menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang terjadi. Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0713 juga melakukan pisah sambut dari Letkol Inf Efdal Nazra kepada Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono.
Efdal Nazra merasa terkesan bertugas di Brebes selama 1,5 tahun. Kondisi geografis yang berupa laut dan pegunungan membawa kesan tersendiri. Terutama ketika menginjakkan kaki di daerah Salem.
"Saya sudah menginjak tanah ke seluruh Kecamatan, sangat asyik," ujar dia.
Maestro Budaya Pantura Atmo Tan Sidik membacakan puisi sebagai kado terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang telah mengutus Budi Wibowo selama 106 hari. Puisi Brebesan tersebut bertajuk Kayonge Tah Mung Tembe Saklentaban.