Bawa 2 Truk Satpol PP, Wali Kota Makassar Sidak Penjualan Kondom

Sidak penjualan kondom yang dilakukan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto itu bertujuan mengecek ketaatan penjual.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 14 Feb 2017, 09:31 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 09:31 WIB

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto menggelar inspeksi mendadak (sidak) penjualan kondom ke sejumlah mini market, Senin malam, 13 Februari 2017. Ia membawa serta dua truk personel Satpol PP di bawah komando Kepala Satpol PP Iman Hoed.

Danny, sapaan akrabnya, mengatakan razia di sejumlah mini market itu sekaligus untuk mengedukasi penjual agar tidak sembarangan menjual alat kontrasepsi seperti kondom. Penjualan kondom, kata dia, hanya boleh dilakukan kepada pria dewasa.

Jika ada pembeli yang terdeteksi masih di bawah umur, toko tidak menjualnya secara bebas. "Ingat memang, jangan sembarangan menjual kondom karena dampaknya fatal. Toko yang menjual secara bebas kalau terbukti kita cabut izinnya," kata Danny, dilansir Antara.

Berdasarkan pemantauan, beberapa mini market kedapatan mengelabui Wali Kota Makassar, seperti sebuah minimarket di Jalan Pettarani Raya yang terbukti menyembunyikan puluhan kondom.

Wali kota berang saat menemukan puluhan kondom disembunyikan di dalam keranjang, padahal saat ditanyakan menjual kondom sempat mengelak.

"Ini bukan masalah Valentine-nya tapi pengrusakan moral. Ini menjual kondom seperti permen, apalagi disembunyikan seperti ini. Kami segera bikin berita acara kalau ini pembohongan publik," tutur dia.

Di tempat lain, berdasarkan pantauan Liputan6.com, tak satu pun mini market di Kota Makassar yang memberi peringatan bahwa produk kondom tidak dijual bebas bagi anak di bawah umur. Meski begitu, aneka produk kondom itu ditempatkan berdekatan dengan etalase rokok yang berada tepat di belakang kasir.

Selain merazia secara acak, wali kota sebelumnya sudah memberikan instruksi kepada semua camat agar melakukan hal serupa dan memberikan pengertian kepada para penjual di mini market tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya