Ekskavator Tertimbun, Pencarian Korban Longsor Ponorogo Terhenti

Dalam kejadian longsor susulan di lokasi Desa Banara, Ponorogo itu, tiga ekskavator lainnya terseret arus longsoran.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 09 Apr 2017, 16:03 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 16:03 WIB
Ekskavator Tertimbun, Pencarian Korban Longsor Ponorogo Terhenti
Dalam kejadian longsor susulan di lokasi Desa Banara, Ponorogo itu, tiga ekskavator lainnya terseret arus longsoran. (dok. BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Longsor kembali terjadi di lokasi utama longsor Ponorogo di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada siang tadi sekitar pukul 12.30 WIB. Satu ekskavator yang terletak di sektor D kawasan pencarian tertimbun tanah.

"Seluruh kegiatan pencarian dan penyelamatan evakuasi dihentikan sementara pada hari ini," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (9/4/2017).

Kejadian longsor sudah diprediksi oleh tim dari PVMBG dan Geologi UGM sebelumnya. Pasalnya, tim menemukan retakan tanah memanjang dari sekitar pusat titik longsor lereng Bukit Gede ke arah samping kanan dan kiri hingga radius 150 meter.  

Risiko longsor susulan juga meningkat setelah hujan beberapa kali mengguyur dengan intensitas sedang dan tinggi, yang juga mengakibatkan proses pencarian korban hilang dua kali dihentikan pada hari pertama (Minggu, 2/4/2017) dan kedua (Senin, 3/4/2017).

Akibat longsor susulan itu, selain menimbun satu unit ekskavator, tiga unit ekskavator lainnya terseret arus lumpur, sebuah mobil relawan tertimbun dan sebuah mobil K-9 terbawa longsoran ke jurang.

"Korban jiwa nihil," kata Sutopo.

Longsor susulan itu juga membuat dua rumah yang difungsikan sebagai dapur umum tertimbun dan air sungai meluap ke balai desa. Semua penduduk yang berada di sekitar lokasi kembali diungsikan ke tempat yang lebih aman.

"Jaringan seluler kembali terputus," ujar Sutopo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya