Demo Tolak Fahri Hamzah di Manado Berujung Bentrok

Tak ketinggalan pasukan adat Kabasaran lengkap dengan klewang dibawa peserta dalam aksi menolak kedatangan Fahri Hamzah.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 13 Mei 2017, 17:39 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2017, 17:39 WIB
Bentrok Polisi dengan Pendemo Tolak Fahri Hamzah
Massa demonstran yang menolak kedatangan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah bentrok dengan aparat kepolisian di halaman kantor Gubernur Sulut (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun).

Liputan6.com, Manado - Ribuan orang dari berbagai ormas di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu sore terlibat bentrok dengan aparat polisi di halaman kantor Gubernur Sulut. Bentrokan ini akibat aksi lanjutan menolak kedatangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, yang sudah dilakukan sejak pagi di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado. 

Bentrok massa dengan polisi awalnya terjadi di depan bangunan VIP Bandara Sam Ratulangi. Di sana mereka mencoba mengadang langkah kaki Fahri Hamzah yang sudah mendarat.

Namun massa kemudian bergerak menuju kantor Gubernur Sulut. Hal itu menyusul informasi bahwa Fahri Hamzah berhasil lolos dari massa yang sudah menduduki bandara.

Tiba di kantor gubernur, massa langsung diadang aparat keamanan yang berjaga-jaga. Para demonstran menuntut Gubernur Sulut Olly Dondokambey keluar menemui mereka. Penjelasan Olly saat di bandara dirasa masih kurang.

"Kami juga mendapat informasi, Pak Gubernur sengaja meloloskan Fahri dari bandara ke kantor ini," teriak mereka, Sabtu (13/05/2017).

Negosiasi dengan aparat polisi yang berlangsung beberapa lama itu tak menemui jalan keluar. Massa akhirnya memaksa masuk.

Polisi yang bertameng lengkap tak dapat menahan massa. Bentrok tak terhindarkan. Bahkan massa sempat melemparkan batu ke dalam kompleks kantor Gubernur. Lemparan ini kemudian dibalas dengan beberapa tembakan peringatan oleh personel Brimob yang berada di halaman kantor.

Untuk meredakan aksi masa, ribuan liter air disemprotkan dari kendaraan water cannon. Keadaan yang nyaris tak terkendali itu perlahan mulai mereda, apalagi setelah polisi menyatakan akan memfasilitasi demonstran untuk kembali bertemu dengan gubernur.

Sementara di dalam kantor gubernur, Fahri Hamzah bertemu dengan beberapa pejabat daerah. Namun sejumlah agenda politikus PKS itu batal dilaksanakan di Manado karena tekanan massa.

Diketahui sebelumnya, massa yang terdiri dari berbagai LSM dan Ormas Adat mengadang kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sabtu siang.

Massa sudah terlihat berdatangan sejak pukul 08.00 Wita. Dengan menggunakan atribut serba hitam, mereka memadati pintu keluar bandara. Tak ketinggalan pasukan adat Kabasaran lengkap dengan klewang terhunus dibawa peserta dalam aksi menolak kedatangan Fahri Hamzah itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya