Bupati Minta Warga Tidak Terprovokasi Isu Minahasa Merdeka

Seluruh masyarakat Minahasa Tenggara jangan terprovokasi oleh berbagai isu perpecahan, terutama usai isu Minahasa Merdeka di media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2017, 18:30 WIB
Banner Infografis Makar
ilustrasi

Liputan6.com, Minahasa Tenggara - Bupati Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, James Sumendap meminta seluruh masyarakat jangan terprovokasi oleh berbagai isu perpecahan bangsa. Terutama usai viralnya isu Minahasa Merdeka di media sosial.

"Warga Minahasa Tenggara jangan mau diprovokasi, oleh oknum-oknum yang ingin memecah persatuan dan kesatuan," kata James di Ratahan, Selasa (16/5/2017) seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, dengan kondisi saat ini banyak pihak-pihak yang mencoba mengganggu keutuhan bangsa dan negara. Pihak-pihak itu diduga sudah masuk kategori makar dengan menyuarakan isu-isu bernada perpecahan NKRI.

"Saya mengajak semua pihak melawan aksi-aksi provokasi ini, sehingga keutuhan bangsa dan negara kita tidak terpecah," ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kerukunan antar kehidupan masyarakat. Terutama bagaimana masyarakat harus mengedepankan toleransi.

"Mari bersama-sama mengajak semua masyarakat menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari, dan tetap mengutamakan toleransi," jelasnya.

James meminta seluruh masyarakat untuk mendukung setiap program dari pemerintah dalam upaya menyejahterakan rakyat.

"Pemerintah pun meminta kepada seluruh masyarakat dapat mendukung program-program pemerintah," katanya.

Sebagai informasi, isu Minahasa Merdeka ramai di media sosial. Kapolda Sulut Irjen Bambang Waskito memastikan tidak ada gerakan makar di Minahasa. Terutama dalam aksi demontstrasi di Kantor Gubernur Sulut, kemarin.

"Tidak ada makar. Tidak ada satu pun. Saya sudah perintahkan katim-katim, tidak ada makar ya," ujar Waskito saat memimpin pengamanan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sulut, Manado, Senin, 15 Mei 2017.

Jenderal bintang dua ini mengatakan para pendemo di kantor Gubernur Sulut itu hanya menyampaikan klarifikasi masalah kehadiran Fahri Hamzah di Manado serta beberapa kasus atau masalah. Para pendemo menyampaikan semuanya kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey, tidak ada pernyataan atau indikasi makar dalam demo tersebut.

"Tapi tadi sudah disampaikan, tolong masalah makar tidak ada, tidak ada sama sekali," ujar Bambang.

Dia menambahkan, para pendemo menyatakan mereka cinta NKRI. Hal itu terlihat dalam orasinya yang selalu meneriakkan NKRI. Karena itu, diharapkan kesatuan dan persatuan di Tanah Minahasa harus terus dipertahankan, tanpa ada isu Minahasa merdeka. 



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya