Jelang Ramadan, Pedagang Pakaian Makin Rajin Nonton Sinetron

Pedagang pakaian di Makassar bahkan bisa mengidentifikasi perbedaan selera antara pembeli dari Kota Makassar dan dari pelosok.

oleh Eka Hakim diperbarui 19 Mei 2017, 03:02 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 03:02 WIB
Jelang Ramadan, Pedagang Pakaian Makin Rajin Nonton Sinetron
Pedagang pakaian di Makassar bahkan bisa mengidentifikasi perbedaan selera antara pembeli dari Kota Makassar dan dari pelosok.

Liputan6.com, Makassar - Ada kegiatan unik yang dilakukan para pedagang pakaian di Makassar agar jualannya laris manis selama Ramadan hingga Lebaran tiba. Mereka makin rajin duduk di depan televisi sambil menonton sinetron.

Dewi (30), salah seorang pedagang pakaian di Pasar Butung Makassar alias Tanah Abangnya Kota Makassar itu mengaku kebiasaan itu dilakukan sebelum membeli pakaian jualannya di Jakarta.

"Nah, saya itu perhatikan model pakaian yang digunakan artis dalam sinetron dan itu yang saya beli untuk jualan nantinya," kata dia kepada Liputan6.com saat ditemui di toko jualan pakaiannya di Pasar Butung Makassar, Rabu, 17 Mei 2017.

Belajar dari pengalamannya yang telah berjualan pakaian di Pasar Butung Makassar selama 10 tahun itu, Dewi mengetahui perbedaan selera masyarakat Kota Makassar dan dari pelosok. Jika masyarakat Kota Makassar selain melihat model, dia juga melihat mereknya.

"Beda masyarakat dari daerah pelosok yang datang berbelanja biasa dia tak pedulikan merek yang jelas modelnya sama seperti yang biasa dipakai artis sinetron," kata ibu yang memiliki seorang anak tersebut.

Setelah memperhatikan gaya pakaian artis sinetron, ia kemudian berburu barang belanjaan di Pasar Tanah Abang Jakarta tiga bulan sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

"Dengan waktu tiga bulan sebelumnya itu, saya ke Jakarta berbelanja sambil hunting model baju untuk persiapan jualan di bulan suci Ramadan hingga lebaran nantinya," katanya.

Dengan menganalisis gaya artis sinetron, ia mengaku selama berjualan pakaian di Pasar Butung Makassar selama Ramadan selalu laris manis dan tanpa sisa. "Nah, itu hasil dari menonton sinetron dan mengikuti tren kekinian atau kemauan pangsa pasar," kata Dewi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya