Bedah Balong, Tradisi Unik Warga Garut Sambut Ramadan

Peserta Bedah Balong berlumuran lumpur menangkap ikan, tradisi unik sambut Ramadan ala Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 22 Mei 2017, 06:31 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2017, 06:31 WIB
Bedah Balong Garut
Bedah Balong tradisi unik sambut Ramadan ala Garut (Liputan6.com / Jayadi Surpiadin)

Liputan6.com, Garut - Ribuan warga Garut, Jawa Barat dengan antusias mengikuti tradisi 'Bedah Balong' di Danau Sampireun, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat. Mereka tak risih berlumuran lumpur di sekujur tubuhnya.

Warga rela berdesakan menangkap ikan sebanyak mungkin di danau yang sebelumnya sengaja ditabur ikan oleh panitia. "Memang sudah jadi tradisi tahunan sebelum puasa Ramadan," kata Nina, salah satu warga yang ikut acara Bedah Balong, Minggu 21 Mei 2017.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa kembali dihidupkan setiap tahun, sehingga bisa membantu masyarakat. "Saya senang dengan diadakannya acara ini kan hasilnya bisa dibawa ke rumah untuk lauk pauk makanan bersama keluarga," ujarnya.

Bupati Garut Rudy Gunawan yang hadir di lokasi kegiatan pun tak ketinggalan ikut berbaur dengan warga yang datang, orang nomor satu di kota Dodol itu ikut kotor-kotoran dengan lumpur, hingga baju hitam pangsi khas pakaian sunda serta iket udeng di kepalanya kotor berlumuran lumpur.

Melihat tingginya animo masyarakat yang datang, kata dia, pihaknya akan menjadikan tersebut sebagai tradisi tahunan yang dikemas dalam sebuah agenda kegiatan budaya meriah. "Kita akan berikan dukungan buat dana, dan meminta pihak pemilik Sampireun berkolaborasi dengan pihak lain," ujarnya.

Dengan upaya itu lanjut dia, berkembangnya tradisi lokal diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi untuk menyedot animo dari wisatawan yang datang lebih banyak. "Khususnya kita berharap dari wisatawan mancanegara banyak yang datang," ujarnya.

Eliana salah satu panitia Bedah Balong mengapresiasi upaya yang akan dilakukan pemerintah Garut tersebut. Menurutnya kegiatan itu sangat berpotensi menarik lebih banyak lagi wisatawan balik lokal atau mancanegara yang datang.

"Hari ini saja ada 400 tamu yang datang, plus warga sekitar yang datang, bisa dilihat berapa ribu yang datang banyak kan," paparnya.

Untuk meraih ambisi itu, panitia segera merumuskan agenda kegiatan yang tepat, termasuk melakukan promosi yang lebih gencar untuk menarik wisatawan yang datang.

"Ini momen sangat luar biasa, bahkan salah satu wisatawan mancanegara mengatakan ia belum pernah melihat acara seperti ini sama sekali dan benar-benar sangat antusias," katanya.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya