Liputan6.com, Jambi Ketenangan bulan suci Ramadan di Jambi, diwarnai kabar kurang mengenakan. Sebuah lahan pemakaman diduga kuat menjadi lokasi kuburan belasan janin hasil praktik aborsi salah satu klinik kesehatan.
Rabu siang, 31 Mei 2017, Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe bersama Wali Kota Jambi Sy Fasha mendatangi dua lokasi berbeda. Dua lokasi itu adalah dua pemakaman di Kelurahan Penyengat Rendah dan Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
"Kasus ini menjadi perhatian serius kami, berkat laporan masyarakat," ucap Kapolresta Jambi, AKBP Fauzi Dalimunthe didampingi Pelaksana tugas Kasubag Humas, Brigadir Alamsyah Amir.
Advertisement
Menurut Fauzi, sudah ada enam orang saksi diperiksa terkait dugaan praktik aborsi tersebut. Hanya saja, penyidik belum menetapkan tersangka.
Baca Juga
Keenam saksi tersebut adalah dua tenaga medis dan empat orang lainnya adalah pembantu rumah tangga. Peran keenam orang itu tengah didalami dan diselidiki.
"Mudah-mudahan segera terungkap siapa pelaku utamanya," ucap Fauzi.
Lebih lanjut ia mengatakan, keenam orang saksi tersebut semuanya bekerja di sebuah klinik bersalin yang berlokasi di Kecamatan Telanaipura. Klinik tersebut diduga dikelola oleh seorang dokter ahli kandungan.
Dari penyelidikan sementara, diduga praktik aborsi sudah dilakukan cukup lama. Dari sebuah pemakaman di Kelurahan Sungai Putri saja setidaknya ada lima sampai enam tulang janin diduga kuat hasil aborsi. Belum ditambah hasil pengecekan di lokasi pekuburan yang ada di Kelurahan Penyengat Rendah.
"Jumlahnya (janin) belum diketahui secara pasti, diperkirakan belasan," kata Fauzi.