Liputan6.com, Bengkulu - Ada kesibukan di muara Sungai Hitam, Kota Bengkulu. Sejak pagi hari, puluhan mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Bengkulu mendatangi muara sungai tersebut. Di lokasi tersebut, mereka menanam seratus pohon mangrove jenis Rhizophora apiculata.
"Penanaman mangrove ini bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Poltekkes," ucap Koordinator Aksi Penanaman Mangrove, Atus Karya Dinata di Bengkulu, Minggu, 11 Juni 2017, dilansir Antara.
Ia menjelaskan, penanaman mangrove di muara Sungai Hitam tersebut diharapkan mampu memperbaiki ekosistem hutan bakau di wilayah itu. Penanaman pohon bakau yang dilakukan bersama anggota Komunitas Mangrove Bengkulu itu juga untuk mempertebal vegetasi mangrove di muara sungai tersebut.
"Kami mendapat informasi bahwa mangrove di sini terus berkurang karena ada beberapa nelayan yang menebang mangrove untuk bahan pewarna kapal," kata Atus.
Baca Juga
Ia berharap, melalui penanaman bersama itu, masyarakat dan nelayan yang mencari ikan di sekitar muara Sungai Hitam turut terlibat menjaga dan melestarikan mangrove di area tersebut.
Apalagi, menurut Atus, mangrove merupakan "benteng hijau" pesisir dari ancaman abrasi. Hutan mangrove juga menjadi tempat berkembang biak sejumlah biota muara seperti kepiting dan udang.
Adapun anggota Komunitas Mangrove Bengkulu, Ziyak Uzzikri mengatakan, penanaman mangrove di muara Sungai Hitam penting untuk memperbaiki ekosistem mangrove di wilayah itu.
"Kelemahannya adalah area ini bukan kawasan lindung atau konservasi, sehingga kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga sangat penting," kata dia.
Advertisement