Pedagang Avokad Mendulang Untung Saat Ramadan

Ditambah gula aren, buah avokad yang dihaluskan diyakini bisa menambah daya tahan tubuh saat berpuasa Ramadan.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 13 Jun 2017, 14:31 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 14:31 WIB
Pedagang Avokad Mendulang Untung Saat Ramadan
Ilustrasi buah avokad.

Liputan6.com, Gorontalo - Buah avokad banyak diminati warga Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, sebagai asupan gizi untuk menambah daya tahan tubuh selama menjalankan puasa di bulan Ramadan.

Noviyanti (27), warga setempat mengaku memilih avokad karena meyakini buah itu sanggup menjaga kondisi badan dari sakit, seperti flu. "Saya mengonsumsinya dua kali sehari, saat buka dan sahur," katanya, Sabtu, 10 Juni 2017.

Ia mengatakan, avokad diolah menjadi jus. Karena rasanya yang khas, buah itu kemudian ditambah gula aren untuk menambah cita rasa saat dikonsumsi.

Buah avokad telah lama menjadi pilihannya. Bahkan di tahun sebelumnya, buah itu selalu menemaninya sebagai asupan wajib setiap hari saat puasa.

"Setiap hari tiga buah avokad yang matang dengan ukuran sedang, saya olah menjadi jus. Dalam satu minggu, satu hingga dua kilogram akan saya beli dari pedagang buah," kata Lily, warga lainnya.

Sementara itu, Ombu (35) salah seorang pedagang buah di Kota Gorontalo mengaku sejak awal hingga pertengahan Ramadan, sekitar 70 kg buah avokad laku terjual. Penjualan ini cukup banyak diminati warga di samping buah lainnya, seperti pepaya dan apel.

Ombu menjual buah avokad masak dengan harga Rp 20 ribu/kg. Ia mengaku mendatangkan avokad dari Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.

"Daerah itu menjadi pemasok buah terbesar di Gorontalo. Harganya juga murah kalau didatangkan dari Bolaang Mongondow," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya