Pernikahan Remaja dengan Nenek, Begini Reaksi Gubernur Sumsel

Gubernur Sumsel Alex Noerdin kaget dengan pernikahan beda usia ini.

oleh Nefri Inge diperbarui 06 Jul 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 07:00 WIB
Pernikahan beda usia hingga 51 Tahun di Kabupaten OKU Sumsel (Liputan6.com / ist - Nefri Inge)
Pernikahan beda usia hingga 51 Tahun di Kabupaten OKU Sumsel (Liputan6.com / ist - Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Kabar pernikahan beda usia antara Selamet Riyadi, remaja berusia 16 tahun, dengan Rohaya, nenek usia 71 tahun, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terus mengundang tanggapan.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin pun kaget mendengar kabar pernikahan beda usia hingga 51 tahun tersebut. Menurut dia, pernikahan beda usia tersebut sudah tidak wajar karena rentang usia yang sangat jauh.

"Saya baru dengar kabar ini, cukup kaget juga," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu, 5 Juli 2017.

Namun, berdasarkan Undang-Undang (UU) Perkawinan, usia pengantin minimal 18 tahun. Kalau cinta memang tidak pilih umur, tetapi itu sudah melanggar, tidak boleh seperti ini.

Kebanyakan pernikahan yang kontroversial adalah pernikahan dini. Dan, kebanyakan dari pernikahan dini itu mempelai wanita berusia 14-15 tahun.

Namun, Alex menegaskan bahwa pernikahan dini tersebut sudah dilarang. Alasannya, karena ada batas umur untuk menjaga kesehatan calon mempelai wanita.

Jika kasusnya seperti ini, orang nomor satu di Sumsel tampak bingung ingin berkomentar. Pihaknya bahkan ingin menanyakan, apakah latar belakang Selamet Riyadi dan Rohaya memutuskan untuk mengikat hubungan dengan pernikahan yang sah.

"Jangan menyalahkan dulu, tanyakan dulu dasarnya apa. Tapi Nenek itu sehat, ya," ucap Alex.

Pernikahan Selamet Riyadi dan Rohaya terjadi pada 2 Juli 2017, digelar di rumah Ketua RT 01, Siswoyo, di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumsel.

Pengantin pria sendiri tercatat baru pertama kali melangsungkan pernikahan. Sedangkan Rohaya menyandang status janda beranak dua dan cucu lima orang.

Meskipun akad nikahnya dihadiri para keluarga dan tetangga, Selamet sangat lancar saat mengucap ijab kabul dan tidak ada pengulangan.

Menurut Amzal, ketua dusun (kadus) setempat, pernikahan beda usia ini cukup menyedot perhatian para warga dari desa tetangga.

"Pernikahan mereka digelar malam hari, waktu besok siangnya, yang datang sangat ramai. Sambutan warga sangat luar biasa, keluarga juga memberikan restu," katanya.

Sebelum nekat menikahi nenek berusia 71 tahun, Selamet Riyadi mengancam akan bunuh diri jika keluarganya tidak merestui hubungan mereka. Pada akhirnya, pernikahan beda usia itu digelar dan mendapat restu kedua keluarga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya