Mandor Proyek Tewas Tertimpa Pilar Saat Buldoser Robohkan Rumah

Polisi Probolinggo mengusut kejadian itu murni kecelakaan kerja atau ada motif lain.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Jul 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2017, 08:00 WIB
Kecelakaan Kerja
Lokasi kejadian mandor yang tewas tertimpa reruntuhan tembok pilar rumah warga di Desa Muneng Timur, Sumberasih, Probolinggo, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Probolinggo - Pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) menelan korban jiwa. Eko Hartono (51), warga Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, tewas usai tertimpa reruntuhan pilar rumah warga di Desa Muneng Timur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, yang sudah diganti rugi oleh pihak tol Paspro, Sabtu (22/07/2017).

Peristiwa yang menewaskan mandor dalam pengerjaan proyek Tol Paspro itu berawal saat korban mengawal rekannya, Agus Santoso, yang menggunakan alat berat jenis buldoser. Ketika itu, mereka hendak merobohkan beberapa pilar beton di rumah tersebut.

Nahas, begitu buldoser itu merobohkan salah satu pilar rumah, pilar lainnya juga roboh. Tak ayal, korban yang berada di bawahnya tertimpa tembok pilar itu. Korban pun langsung tewas di lokasi kejadian. Sang mandor terluka parah pada dada dan kepala karena tertimpa reruntuhan.

Polisi yang datang langsung menggelar olah tempat kejadian perkara atau TKP. Sementara, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, untuk diautopsi.

Herno, perangkat Desa setempat yang juga saksi mata, membenarkan bahwa yang tertimpa runtuhan pilar tembok itu seorang mandor pengerjaan proyek Tol Paspro. Korban saat itu mengawal buldoser yang mau merobohkan tembok pilar rumah tersebut.

Lokasi kejadian mandor yang tewas tertimpa reruntuhan tembok pilar rumah warga di Desa Muneng Timur, Sumberasih, Probolinggo, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Adapun Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurizal, mengatakan pihaknya terus mengusut penyebab kematian korban. Selain kecelakaan kerja, menurut dia, bisa juga ada motif lain.

Jika hasil autopsi jenazah dan penyelidikan dari tim identifikasi Satreskrim Polresta Probolinggo menunjukkan ada motif lain, menurut Kapolresta Probolinggo, polisi akan melanjutkan proses hukum.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya