Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah ceramahnya, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, menjelaskan fenomena luar biasa yang terjadi di Ka'bah, Makkah. Menurutnya, keagungan Ka'bah tidak hanya terletak pada aspek religius, tetapi juga pengaruhnya terhadap kehidupan dunia secara menyeluruh.
Gus Baha menceritakan bagaimana pusat ibadah umat Islam ini menjadi magnet yang luar biasa. "Bahkan teman-teman saya yang sekolah di Italia, di mana Vatikan berada, mengatakan bahwa mereka sulit membayangkan ada kota suci yang lebih ramai dari Ka'bah," ujarnya.
Advertisement
Gus Baha mengungkapkan bahwa keramaian di Ka'bah bukan hanya terjadi saat musim haji. Bahkan pada hari-hari biasa, Ka'bah selalu dipenuhi oleh umat Islam dari berbagai penjuru dunia yang melaksanakan umrah.
Advertisement
Ia kemudian membandingkan dengan Vatikan, kota suci agama Kristen. "Padahal, penganut Kristen lebih banyak jumlahnya dan lebih mapan secara ekonomi, tetapi tetap tidak bisa menandingi keramaian Ka'bah," tutur Gus Baha, dikutip dari tayangan kanal YouTube @toplesbening-x8i.
Gus Baha menambahkan bahwa Ka'bah memiliki daya tarik yang unik, yang tidak hanya memengaruhi umat Islam secara spiritual, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan. "Ka'bah itu tidak hanya untuk musim haji saja, tetapi juga untuk umrah, dan ini berlangsung sepanjang tahun," jelasnya.
Ia juga menyoroti bagaimana keberadaan Ka'bah memberikan dampak ekonomi global yang signifikan. "Bahkan maskapai penerbangan dari berbagai negara bergantung pada musim haji dan umrah. Para pebisnis penerbangan sering mengandalkan pendapatan mereka dari musim ini," paparnya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Fungsi Ka'bah sebagai Pusat Kehidupan Manusia
Lebih lanjut, Gus Baha mengutip ayat Al-Qur'an yang menegaskan fungsi Ka'bah sebagai pusat kehidupan manusia. Ayat tersebut adalah: "Ja'alallāhul-ka'batal-baital-ḥarāma qiyāmal lin-nāsi wasy-syahral-ḥarāma wal-hadya wal-qalāid, żālika lita'lamū annallāha ya'lamu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi wa annallāha bikulli syaiin 'alīm."
Artinya, Allah menjadikan Ka'bah sebagai pusat kehidupan manusia, sebagaimana tertuang dalam QS. Al-Maidah: 97. Ayat ini menegaskan bahwa Ka'bah merupakan sokoguru bagi umat manusia.
Dalam penjelasannya, Gus Baha juga mengaitkan bagaimana ayat ini mencerminkan sistem perdagangan dunia yang turut bergantung pada musim haji dan umrah. "Ka'bah adalah pusat kehidupan, termasuk faktor perdagangan global," ungkapnya.
Menurut Gus Baha, keajaiban Ka'bah adalah bukti nyata dari kekuasaan Allah. Ia menyebut bahwa Allah sengaja menciptakan Ka'bah sebagai simbol keberkahan dan pusat spiritual yang tidak tergantikan.
Ia mengajak umat Islam untuk merenungkan hikmah besar dari keberadaan Ka'bah. "Bayangkan jika dunia ini tidak memiliki musim haji, bagaimana kondisi perekonomian banyak negara? Semua ini sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah," tambahnya.
Ceramah ini memberikan perspektif mendalam tentang bagaimana Ka'bah tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pilar utama kehidupan umat manusia. Gus Baha menyampaikan bahwa memahami fungsi Ka'bah secara menyeluruh akan membuat kita semakin kagum terhadap kebesaran Allah.
"Dengan memahami hal ini, kita semakin yakin bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang ada di langit maupun di bumi," tuturnya.
Advertisement
Pentingnya Menjaga Hubungan Spiritual dengan Ka'bah
Dalam ceramahnya, Gus Baha juga menegaskan pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan Ka'bah. Menurutnya, setiap umat Islam harus memiliki keinginan untuk suatu saat bisa mengunjungi Ka'bah, baik untuk haji maupun umrah.
Ka'bah bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia. "Di sinilah kita bisa melihat umat Islam dari berbagai latar belakang berkumpul dalam satu tujuan yang sama," ujarnya.
Gus Baha mengingatkan bahwa perjalanan ke Ka'bah adalah perjalanan spiritual yang penuh dengan pelajaran. Ia mendorong umat Islam untuk selalu menjaga niat yang tulus dalam setiap ibadah yang dilakukan.
Ceramah ini memberikan inspirasi mendalam bagi banyak pendengarnya, terutama dalam memahami dimensi lain dari keberadaan Ka'bah. Gus Baha mengajak setiap umat Islam untuk terus meningkatkan hubungan mereka dengan Allah melalui ibadah di tempat suci ini.
Melalui penjelasannya, Gus Baha menegaskan bahwa Ka'bah akan selalu menjadi pusat kehidupan, baik secara spiritual maupun duniawi. "Ka'bah adalah anugerah besar yang diberikan Allah untuk umat manusia," pungkasnya.
Dengan ceramah ini, Gus Baha mengingatkan kita semua bahwa Ka'bah adalah bukti nyata dari keagungan Allah dan pusat kehidupan yang tidak tergantikan. Ka'bah adalah saksi bisu dari perjalanan umat manusia dalam mencari ridha Allah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul