Liputan6.com, Kebumen - Suasana haru menyelimuti ruangan besar yang penuh oleh hamba Tuhan itu. Tak seperti biasanya, seusai kebaktian, jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kebumen, tak lantas pulang ke rumah masing-masing.
Satu persatu, jemaat memasukkan lembaran rupiah ke kotak yang khusus disediakan oleh GBI untuk donasi Muslim Rohingya. Sementara, Pendeta Reinhard terus memimpin doa untuk penderitaan etnis Rohingya yang kini tengah menderita. Dengan khusyuk, ratusan jemaat mengikutinya dengan khidmat.
Apa yang dilakukan oleh umat Nasrani Kebumen ini patut diteladani. Atas nama kemanusiaan, hamba-hamba Tuhan ini berusaha membantu etnis Rohingya yang tengah menderita. Lewat gereja, mereka menggalang dana untuk untuk krisis kemanusiaan yang menimpa Muslim Rohingya.
Baca Juga
Pendeta Reinhard mengatakan, aksi penggalangan dana yang dilakukan di GBI itu juga digelar serentak di seluruh gereja-gereja di Kabupaten Kebumen. Rencananya, dana yang terkumpul itu akan disalurkan lewat lembaga yang direkomendasikan oleh pemerintah.
āTujuan dari kegiatan ini, merupakan aksi peduli sesama manusia. Kami, para jemaat GBI merasa senang karena bisa berbagi meringankan beban para korban di Myanmar,ā ucap Reinhard, Minggu, 10 September 2017.
Seorang Jemaat, Christian Aer mengungkapkan keprihatinannya terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar itu. Menurut dia, kekerasan, atas nama apapun harus dihentikan.
Dia pun berharap, bantuan itu dapat bermanfaat banyak. Dia juga berdoa agar para korban segera mendapatkan ketenangan dan kedamaian.
āKegiatan ini merupakan aksi kepedulian dari umat Kristen dan Katolik di Kebumen kepada korban konflik di negara bagian Rakhine Myanmar,ā tutur Christian.
Aksi penggalanan dana juga dilakukan di sejumlah masjid di Purwokerto dan Cilacap. Pengurus Takmir Masjid Jami Baitussalam, Purwokerto menginisiasi pembuatan kotak amal khusus untuk Muslim Rohingya. Kotak ini akan disebar ke sejumlah masjid Purwokerto dan sekitarnya.
Ketua Takmir Masjid Baitussalam, Hizbul Muflikhin, berharap krisis kemanusiaan ini segera dihentikan. Negara-negara di ASEAN maupun seluruh dunia diharapkan memberi perhatian lebih pada apa yang dialami etnis Rohingya.
āAtas nama kemanusiaan, tragedi ini harus segera dihentikan,ā ujar Munir.
Dalam pantauan Liputan6.com, aksi penggalangan dana untuk Rohingnya juga dilakukan anak-anak muda di Banyumas dan Cilacap. Mahasiswa menggalang dana di depan kampus dan perempatan ramai.
Advertisement