Sisa Api Tungku Perapian Pendaki Bikin Gunung Cikuray Membara

Kebakaran di Gunung Cikuray yang diduga akibat pendaki tak tuntas memadamkan api tungku itu baru bisa ditanggulangi setelah lima jam.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 14 Sep 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 08:30 WIB
Sisa Api Tungku Perapian Pendaki Bikin Gunung Cikuray Membara
Kebakaran di Gunung Cikuray yang diduga akibat pendaki tak tuntas memadamkan api tungku itu baru bisa ditanggulangi setelah lima jam. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Akibat api tungku perapian pendaki yang tidak tuntas padam, dua hektare padang ilalang yang berada di kawasan Gunung Cikuray, tepatnya di Blok Negla Paku Keresek, Kampung Pamalayan, Kecamatan Cigedug, Garut, Jawa Barat ludes terbakar.

"Titik api ada di Pos 5 jalur pendakian. Api diperkirakan dari ulah pendaki yang melewati jalur itu membuat perapian," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Dadi Djakaria, Rabu, 13 September 2017.

Kebakaran tersebut pertama kali terdeteksi pada Rabu siang, sekitar pukul 12.30 WIB, di lahan milik Perhutani di Kampung Pamalayan, Kecamatan Cigedug. "Titik api terletak di Pos 5 jalur pendakian menuju puncak," kata dia.

Besarnya tiupan angin serta material rumput dan ilalang kering yang mudah terbakar, titik api baru bisa dipadamkan hingga lima jam kemudian. "Cuaca yang panas di musim kemarau ini juga menjadi salah satu sebabnya," ujar Dadi menambahkan.

Meskipun kebakaran berlangsung cukup lama, dipastikan kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hingga petang tadi, petugas dari BPBD masih berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Dinas Perhutani Garut, dan polisi untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

Dalam tiga hari terakhir, musibah kebakaran terus terjadi Garut, Jawa Barat. Selain kebakaran di Gunung Cikuray hari ini, kebakaran juga menghanguskan toko ban di jalan Papandayan Selasa malam. Sebelumnya pada Senin, 11 September 2017, sebanyak 171 kios di Pasar Leles Garut, hangus menjadi abu hanya dalam waktu sekitar 2,5 jam saja.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya