Liputan6.com, Cirebon - Ratusan sopir angkot kembali menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kota Cirebon, Jawa Barat. Mereka menagih janji Wali Kota Cirebon untuk menyelesaikan persoalan terkait permasalahan transportasi online dan angkot.
Dalam aksinya, sopir angkot sempat melakukan sweeping sesama angkot. Para penumpang dipaksa turun dan sopir dipaksa untuk ikut berdemonstrasi.
"Awalnya, audiensi sama sopir online dan anggota Dewan, tapi hasilnya tidak memuaskan. Malah kita diminta jaga suasana kondusif menjelang FKN. Ini di luar substansi," kata salah seorang perwakilan sopir angkot dalam kota, Saifudin, Kamis, 14 September 2017.
Sopir angkot pun sempat menggeruduk kantor perwakilan Go-Jek di Kota Cirebon. Beruntung, aksi itu tidak sampai menimbulkan korban maupun kerusakan.
Di tengah aksi mereka, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mendatangi kerumunan sopir angkot yang memadati Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. Didampingi Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid dan Dandim 0614/ Kota Cirebon, Letkol Inf H Suharma Zunam, ia memberikan penjelasan kepada ratusan sopir angkot.
Baca Juga
Advertisement
Azis meminta seluruh sopir angkot untuk tidak berunjuk rasa maupun aksi mogok selama berlangsungnya Festival Keraton Nusantara (FKN) pada 15 sampai 20 September 2017.
"Selama berlangsungnya FKN, bapak-bapak jangan melakukan unjuk rasa. Karena, kita bakal kedatangan tamu dari berbagi daerah di Indonesia, bahkan dari negara lain. Untuk itu, jaga nama baik Kota Cirebon," kata Azis.
Azis mengatakan, setelah Festival Keraton Nusantara selesai, ia berjanji untuk menyelesaikan segala persoalan antara angkutan konvensional dengan transportasi online.
"Saya berjanji, FKN selesai saya akan urus permasalah bapak-bapak," Azis menegaskan.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid menegaskan, bakal menertibkan warga yang tidak bisa menjaga suasana kondusif Kota Cirebon. "Kalau besok pas berlangsung FKN masih ada yang demo-demo seperti ini, bakal saya tertibkan," ujar Vivid.
Sekretaris Organda Kota Cirebon, Karsono mengimbau kepada seluruh sopir angkot untuk tidak menggelar unjuk rasa selama FKN berlangsung.
"Kalau masih sampean masih mau nurut sama saya, tolong apa yang disampaikan Pak Wali Kota dituruti," ucap Karsono di depan ratusan sopir angkot.
Di akhir unjuk rasa, sejumlah pejabat Forkopimda Kota Cirebon sepakat menandatangani perjanjian tertulis untuk menyelesaikan persoalan transportasi konvensional dengan online.
Saksikan video pilihan berikut ini: