PLN Cirebon Kecolongan 700 Ribu Kwh Tiap Bulan, Kok Bisa?

Jumlah pelanggan PLN di Cirebon saat ini sebanyak 1,4 juta pelanggan.

oleh Panji Prayitno diperbarui 26 Sep 2017, 23:15 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2017, 23:15 WIB
20160413- Tarif Listrik untuk Rumah Tangga akan Naik-Jakarta- Angga Yuniar
Pasca dikuranginya subisidi listrik 2016 maka tarif listrik akan mengalami kenaikan, Jakarta, Rabu (13/4). Rencananya, tarif baru sebesar Rp1.400 per kWh mulai berlaku 1 Juli 2016 untuk golongan rumah tangga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Cirebon - Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mendapatkan listrik secara ilegal. Pemakaian listrik ilegal tersebut merugikan PT PLN Area Cirebon.

Manajer PLN Area Cirebon, Handoko, mengatakan masyarakat yang memakai listrik ilegal mengakali Kwh meter sehingga pemakaian listrik yang tercatat di meteran menjadi lebih sedikit dibanding pemakaian sebenarnya.

"Imbas dari pemakaian listrik ilegal kita selalu merugi," kata dia, Senin, 25 September 2017.

Dia menyebutkan jumlah pelanggan PLN di Cirebon saat ini sebanyak 1,4 juta pelanggan. Setiap bulannya, sekitar 700 ribu Kwh digunakan secara ilegal setiap bulan. Akibatnya, PLN Area Cirebon merugi hingga sekitar Rp 1,1 miliar.

"Kami rutin melakukan penertiban dan pengecekan terhadap para pelanggan tiap hari di seluruh rayon yang ada dan itu kita lakukan sepanjang satu tahun," kata dia.

Pengecekan dilakukan setiap hari oleh para petugas untuk untuk menekan tingkat penyalahgunaan listrik oleh para pelanggan. Pada 2017, kata dia, PLN Area Cirebon ditargetkan bisa mengembalikan kebocoran listrik hingga 18 juta Kwh. Namun hingga September ini, realisasinya baru mencapai 8 juta Kwh.

"Kalau tahun 2016 lalu, target kami 12 juta Kwh dan realisasinya melebihi target, yakni 13 juta Kwh, sekarang baru 8 juta Kwh," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya