Wali Kota Cirebon Layangkan Nota Protes ke Kemendagri, Ada Apa?

Wali Kota Cirebon sampai datang ke kantor anak buahnya untuk membela mereka yang dituding menyembunyikan sesuatu oleh Kemendagri.

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Sep 2017, 09:03 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2017, 09:03 WIB
Wali Kota Cirebon Layangkan Nota Protes ke Kemendagri, Ada Apa?
Wali Kota Cirebon sampai datang ke kantor anak buahnya untuk membela mereka yang dituding menyembunyikan sesuatu oleh Kemendagri. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mendadak datangi kantor Disdukcapil Kota Cirebon. Azis mengaku geram dengan pernyataan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri yang menuding kantor Disdukcapil Kota Cirebon menyimpan 23.000 blanko e-KTP sehingga terkesan tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya melihat ada berita tentang sidak penyamaran dari Dirjen ke Kota Cirebon dan beritanya itu membuat saya menjadi penasaran untuk mengetahui kebenarannya," kata Azis di Cirebon, Rabu, 20 September 2017.

Dia menyatakan pemberitaan mengenai Kota Cirebon yang menimbun blangko sebanyak 23.000 keping itu tidak benar. Ia menyebut pihaknya  baru menerima 6.000 keping blangko KTP-el pada April 2017 lalu. Dengan begitu, pernyataan Dirjen Dukcapil Kemendagri tidak sesuai dengan kenyataan.

"Ini menjadi sesuatu yang penting, agar citra Kota Cirebon jangan sampai dianggap menimbun ataupun tidak memberikan pelayanan terhadap masyarakat padahal barangnya tidak ada," tutur Azis.

Azis memastikan akan menindak tegas pegawai Disdukcapil Kota Cirebon jika terbukti menyembunyikan blanko. "Bila perlu saya menggunakan kekerasan," kata Aziz seraya meminta Dirjen Dukcapil Kemendagri mau menerima klarifikasi pihaknya.

Azis sudah meminta Kepala Disdukcapil Kota Cirebon untuk membuat surat klarifikasi. Wali Kota Cirebon itu juga tak segan mengeluarkan nota protes kepada Mendagri karena pihaknya siap untuk membuktikan tudingan itu.

"Kalau dinas kami memang menumpuk, saya akan berikan sanksi. Saya juga menjadi 'menyalak' kalau Dinas kami diinformasikan tidak baik, ya saya 'menyalak' seperti ini," kata Azis geram.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya