Korban Serangan Balik Ular Piton Raksasa Kritis Usai Dioperasi

Korban yang menangkap ular piton raksasa hingga kini masih membutuhkan tambahan darah golongan O.

oleh M Syukur diperbarui 03 Okt 2017, 19:01 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2017, 19:01 WIB
Ular Piton
Warag penangkap ular piton semakin kritis. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Usai bertarung dengan ular piton sepanjang 7 meter, Robert Nababan masih terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indra Sari, Pematang Rebah, Kabupaten Indragiri Hilir. Dia baru saja menjalani operasi karena urat di tangannya putus akibat gigitan ular tersebut.

"Baru siap operasi di rumah sakit. Kondisinya masih belum membaik," kata Kepala Kepolisian Sektor Batang Gansal Inspekstur Satu Sutarja, kala dihubungi dari Pekanbaru, Selasa (3/10/2017) siang.

Menurut Sutarja, tangan pria 37 tahun itu menderita luka serius akibat gigitan ular piton. Hal itu terjadi ketika korban berusaha memasukkan ular yang ingin ditangkap bersama tiga rekannya ke dalam karung goni.

Kala itu, ular itu sudah berhasil dipegang badannya, begitu juga kepalanya. Namun, tenaga korban dan tiga rekannya masih kalah oleh ular raksasa itu, sehingga sang ular berhasil melepaskan kepalanya.

"Saat lepas itu, ia digigit tangannya. Serius lukanya, sampai urat nadinya putus," kata Sutarja.

Sebelum dioperasi, korban sempat kehabisan darah, sehingga membutuhkan beberapa kantong darah golongan O. Begitu operasi selesai, darahnya masih kurang, sehingga pihak keluarganya dicari untuk memberikan darah.

"Kabar terakhir masih lemes gitu, keluarganya masih sibuk juga mengurusi," ucap Sutarja.

Sementara itu, adik korban bernama Anas Nababan menyebut kakaknya itu masih berada di ruang ICU RSUD Indrasari. Dia juga menyebut korban terlihat trauma dan masih membutuhkan transfusi darah.

"Saya masih sibuk ngurus itu (cari darah), Bang. Nanti sajalah yang ngomongnya setelah urusan saya selesai," kata Anas.

Sebelumnya, ular piton sepanjang 7 meter itu sudah mati setelah ditangkap korban, tiga temannya, dan warga lainnya. Ular itu disebut sudah sebulan belakangan terlihat di kebun sawit dan memangsa ternak warga.

"Kalau menyerang manusia baru kali ini, karena mau ditangkap oleh warga," kata Bhabinkamtibmas Desa Belimbing, Zulfirman.

Sebagai Bhabinkamtibmas, Zulfirman mengimbau warga agar berhati-hati berhadapan dengan ular piton, apalagi dengan ukuran tersebut. Dia tidak ingin ada korban lainnya karena menangkap ular.

Saksikan video pilihan berikut!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya