Liputan6.com, Tegal - Beberapa ajaran sesat Sutrisno (45), seorang dukun cabul yang mengaku titisan Nabi Adam dan Nyi Roro Kidul terungkap. Lelaki warga Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, itu membuka praktik dukun cabul dengan modus guru spiritual sejak awal 2011 lalu.
Kepada pasiennya, Sutrisno mengaku memiliki ilmu untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk mengobati segala jenis penyakit yang diderita manusia. Mantan pengikut si dukun berinisial ES (39) mengungkapkan, Sutrisno semula hanya mendirikan tempat pengobatan alternatif pada 2011.
Barulah pada 2013, warga yang rutin berobat diminta ikut perkumpulan satu aliran tertentu yang didirikan Sutrisno. Ia memperkirakan jumlah anggota atau pengikut aliran sesat Sutrisno kurang lebih 20 orang.
Advertisement
"Sepengetahuan saya aliran yang diajarkan Sutrisno sudah berdiri pada tahun 2011 berawal dari praktik pengobatan. Kemudian, pasien yang berobat selanjutnya diminta ikut bergabung menjadi pengikut pelaku," katanya, Kamis, 5 Oktober 2017.
Baca Juga
Sejak 2011 sampai dengan 2013, praktik pengobatan dan ajaran Sutrisno belum tampak melenceng atau ada sesuatu yang ganjil. Baru awal 2013, praktik pengobatan dan ajaran yang disampaikan sudah tampak mulai melenceng.
"Kelihatan mulai melenceng atau salah itu saat dia (Sutrisno) mengatakan hubungan intim layaknya suami istri disahkan, tapi dengan alasan suka sama suka," ucapnya.
Bahkan, Sutrisno meminta kepada pengikutnya agar tidak boleh melaksanakan salat Jumat di masjid, tetapi hanya boleh dilakukan di rumah Sutrisno. Hal serupa diberlakukan juga saat salat Idul Fitri dan Idul Adha, serta salat Tarawih.
"Saat itu, dia (Sutrisno) juga bilang kalau perempuan yang sedang menstruasi atau haid sah hukumnya menjalankan ibadah puasa," katanya pula.
Sutrisno juga menyebut dirinya merupakan titisan Nabi Adam dan merupakan anak tiri Nyi Roro Kidul. Adapun, ibu kandungnya ia sebut Bumi Tanah Sang Ratu.
Sejumlah pernyataan lain yang dinilai menyesatkan juga sering terlontar dari mulut Sutrisno. Misalnya, Siti Hawa bukan istri Nabi Adam dan buah kuldi yang dimakan Nabi Adam merupakan seorang perempuan.
"Apabila ada jemaah baru atau orang asing yang datang ke perkumpulan, ceramah yang disampaikan berdasarkan hadis-hadis. Tapi saat hanya diikuti pengikut yang lama, ceramahnya jadi melenceng," kata dia.
Merasa ajaran yang diajarkan semakin menyimpang, ES memutuskan keluar dari perkumpulan tersebut. Selain itu, ES juga mendapatkan laporan dari anaknya yang pernah dicabuli Sutrisno saat berobat. ES selanjutnya melaporkan kasus pencabulan anaknya yang berinisial EP (16) ke polisi.
Kini, dukun cabul bernama Sutrisno (45), warga Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu telah ditangkap tim Satreskrim Polres Tegal di kediamannya pada Selasa, 3 Oktober 2017.
Saksikan video pilihan berikut: