Penyu Belimbing di Taman Kili-Kili Cari Generasi Penerus

Hanya satu penyu belimbing tersisa di Taman Kili-Kili, Trenggalek. Ia tak pernah rela dilepasliarkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2017, 04:02 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 04:02 WIB
Salam Pagi
Ilustrasi penyu. (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy)

Liputan6.com, Trenggalek - Aktivis konservasi penyu di Taman Kili-kili mengemukakan spesies penyu belimbing (Dermochelys coriacea) tinggal satu ekor. Pihak pengawas Taman Kili-Kili tak pernah lagi menemukan hewan itu di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sejak terakhir kali muncul pada 2009.

"Sampai sekarang tak pernah lagi kami temukan kemunculan spesies belimbing di Pantai Taman Kili-kili maupun pesisir pantai sekitarnya," kata Sekretaris Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Taman Kili-kili Eko Margono di Trenggalek, Minggu, 8 Oktober 2017, dilansir Antara.

Di kawasan konservasi penyu Taman kili-kili yang berada di tepi Pantai Kili-kili, Kecamatan Panggul, hanya ada satu ekor penyu belimbing yang mereka tangkarkan. Namun, menurut Eko, tim Pokmaswas gagal menangkarkan spesies penyu langka tersebut, karena faktor perawatannya yang susah.

Perlakuan terhadap penyu belimbing tidak sama dan tidak semudah menangkarkan penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Chelonia mydas), ataupun penyu sisik (Lepidochelys olivacea) yang masih ditemukan mendarat di kawasan pesisir Pantai Kili-kili dan sekitarnya. Sampai saat ini, penyu belimbing itu masih dibiarkan dalam penangkaran.

Eko mengatakan langkah penyelamatan atau konservasi itu dilakukan untuk menghindarkan penyu belimbing yang sudah langka di alam liarnya itu mati karena gagal beradaptasi, menjadi santapan predator, ataupun risiko tertangkap jaring nelayan.

"Kami masih berharap ada spesies penyu belimbing ditemukan," katanya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Syuhadak Abdullah mengatakan, penyu belimbing yang saat ini ditangkarkan di Balai Konservasi Taman Kili-kili merupakan titipan dari nelayan Blitar. Sebelumya, nelayan tersebut menemukan 90 telur penyu belimbing di sekitar Pantai Tambakrejo, Blitar.

"Separuh dikonservasi di sana, 40 telor sisanya dititipkan di Taman Kili-kili ini karena dianggap memiliki manajemen konservasi yang sudah baik dan direkomendasikan. Namun, yang di Blitar informasinya gagal menetas dan yang di sini yang masih bertahan tinggal seekor," tutur Syuhadak.

Upaya pendeteksian penyu belimbing sejak 2009 ataupun setelah penemuan di Blitar tak pernah lagi membuahkan hasil.

Tiga jenis penyu yang masih kerap ditemui dan bahkan dikonservasi nelayan adalah jenis penyu hijau, lekang serta sisik, yang dilepasliarkan oleh komunitas konservasi penyu di Taman Kili-kili sejumlah 3.000 ekor lebih sejak Juni hingga Oktober 2017.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya