Liputan6.com, Gunungkidul - Kebun bunga amarilis di Desa Salam, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sedang mekar mampu menyedot ratusan wisatawan setiap hari. Pemilik lahan bunga amarilis Sukadi mengatakan bunga amarilis mekar sejak beberapa hari lalu, dan diperkirakan akan terus berbunga hingga dua minggu.
"Bunga amarilis hanya mampu berbunga dua minggu," katanya, Minggu 15 Oktober 2017, dilansir Antara.
Amarilis dikembangkan di lahan seluas 5.000 meter persegi, mekar secara bersamaan. Sekarang jumlah bunganya lebih banyak dibanding 2015.
Advertisement
Supaya tetap terjaga keindahannya dan tidak rusak seperti sebelumnya, dia menyiapkan spot foto untuk pengunjung. Selain itu dipasang juga garis pembatas antara pengunjung dan bunga.
"Tempat foto sederhana supaya pengunjung bisa foto tanpa harus merusak tanaman," katanya.
Baca Juga
Sukadi mengharapkan wisatawan atau pengunjung tetap menjaga ketertiban dan mencintai lingkungan. Dengan demikian keindahan musim bunga amarilis bisa dinikmati dengan menyenangkan. Ia juga menyediakan bibit bunga amarilis dijual dengan harga satu pot Rp3.000 sampai Rp5.000.
Seorang pengunjung Kismaya sengaja datang untuk menikmati keindahan bunga amarilis. "Kebetulan baru pulang dari kuliah, dan mampir untuk foto," katanya.
Sementara itu, Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi mengatakan tren bunga amarilis langsung direspon cepat warga dengan membuat motif batik. Motif batik bunga amarilis, sudah mendapatkan hak paten.
"Saat ini batik motif Bunga Amarilis sudah banyak dipasarkan,' kata Haryo Ambar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â