Liputan6.com, Timika - Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, melepas jenazah Briptu Berry Permana Putra, anggota Brimob korban penembakan, menuju Bengkulu dari Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, Senin (23/10/2017), dilansir Antara.
Sebelumnya, jasad Briptu Berry disalatkan terlebih dahulu di Asrama Brimob mil 32, dan sekaligus dilakukan upacara pelepasan jenazah yang dipimpin langsung oleh Kapolda Papua.
Jenazah Briptu Berry akhirnya dibawa ke bandara dan langsung diterbangkan ke Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 655. Jasad Briptu Berry rencananya akan diinapkan semalam di Jakarta dan selanjutnya akan diberangkatkan ke Bengkulu sesuai dengan permintaan keluarga korban.
Advertisement
Kapolda Papua juga menyalami secara langsung istri almarhum Briptu Berry, Whyndi Dewanti, di Bandara Timika. Boy Rafli mengungkapkan ucapan belasungkawa secara langsung.
Baca Juga
Briptu Berry adalah anggota Brimob Polda Papua yang merupakan anggota dari Satuan Tugas Pengamanan Objek Vital Nasional (Satgas Amole) yang diduga ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam baku tembak pada Minggu, 22 Oktober 2017, di sekitar Jembatan Utikini, Tembagapura, sekitar pukul 16.00 WIT.
Kapolda Papua juga memastikan bahwa tujuh anggota Brimob tertembak saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kawasan operasional PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, sejak Sabtu, 21 Oktober hingga Senin, 23 Oktober 2017.
Dari tujuh anggota Brimob itu, satu di antaranya meninggal dunia, yakni Briptu Berry Pramana Putra, yang tertembak Minggu, 22 Oktober 2017, di sekitar Jembatan Utikini, Tembagapura. Adapun enam anggota lain mengalami luka-luka.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Isak Tangis Keluarga Briptu Berry
Kepergian Briptu Berry Permana Putra (27), anggota Detasemen B Brimob Polda Papua meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga di Bengkulu. Berry tewas dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Sabinus Waker di kawasan Jembatan Utikini, Tembagapura, Papua, pada Minggu, 22 Oktober 2017.
Puluhan anggota keluarga bersama para tetangga memenuhi rumah duka di Kompleks Pepabri Blok D.1 Nomor 7, Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu. Isak tangis terlihat saat ibu korban, Lena Silawati menerima pesan melalui telepon genggam adik korban bernama Bripda Yohana Aprilia yang dikirim anggota kepolisian dari Polda Papua.
"Berry, cepat nian kau pergi Berry," isak ibunda di rumah duka, Senin (23/10/2017).
Sementara, sang adik, Bripda Yohana bungkam sambil terus memegangi foto kakak kesayangannya yang mengenakan pakaian dinas. Air mata terus mengalir di pipi anggota Polwan yang bertugas di Sat Jatanras Polda Bengkulu itu. Almarhum anggota Brimob Polda Papua itu merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Jahidin (alm) dan Lena Silawati.
Salah seorang kerabat korban, Syafrudin, mereka masih menunggu kedatangan jenazah yang diterbangkan dari Timika menuju Bengkulu. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Balai Buntar, Kota Bengkulu, secara militer.
Pihak keluarga sudah berkoordinasi dengan pihak polda, kemungkinan jenazah tiba di Bengkulu Selasa pagi, 24 Oktober 2017, hanya singgah di rumah duka sebentar. Setelah itu dimakamkan secara militer.
"Kami sudah rela, dia meninggal dalam tugas membela negara. Meskipun sakit dan sedih, ini merupakan kebanggaan bagi kami sekeluarga besar," kata Syafrudin.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua AKBP Suryadi Diaz dalam keterangan tertulisnya menyatakan, jenazah Briptu Berry Permana Putra sudah dimandikan dan disalatkan di Asrama Brimob mile 32 Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika. Saat ini, jenazah sudah diterbangkan ke Bengkulu dan dijadwalkan tiba di Bandara Fatmawati Soekarno pada Selasa pagi menggunakan penerbangan komersial.
"Dimakamkan di Bengkulu," ujar Suryadi.
Advertisement