Liputan6.com, Tegal - Santi (25), warga Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang memiliki kelamin ganda melahirkan anak pertamanya. Proses persalinan berlangsung di RSUD dr. Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal, Senin malam, 30 Oktober 2017, sekitar pukul 23.00 WIB.
Santi melahirkan bayi lelakinya lewat operasi cesar. Mereka saat ini baik-baik saja. Ia mengaku bersyukur bisa melahirkan buah hatinya tanpa ada kendala berarti.
"Memang badan saya sempat drop beberapa hari sebelum melahirkan. Tapi, saya bersyukur semuanya sudah berjalan sebagai mana mestinya dengan normal," ucap Santi, Rabu (2/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Suami Santi, Tarsono (35), mengaku bersyukur bisa mempunyai anak yang lahir normal. Anaknya lahir dengan berat 3 kilogram.
"Anak saya lahir dengan selamat. Bobotnya cukup berat," ucap Tarsono.
Santi adalah anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Dasori (72) dan Poniah (67). Ia mengidap kelamin ganda, yakni laki-laki dan perempuan, sejak dilahirkan 25 tahun lalu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pergulatan Batin
Santi mengaku proses pencarian jati diri yang dialaminya cukup pelik. Sejak lahir, ia tumbuh dengan dua alat kelamin. Namun, ia tak memiliki payudara seperti perempuan pada umumnya.
Setelah bertahun-tahun menjalani hidup dengan dua kelamin, ia menemukan pencerahan saat menginjak usia 16 tahun. Pada masa itu, ia mendapat menstruasi untuk pertama kalinya.
Sejak saat itu, dia mulai merasa bahwa dirinya adalah perempuan. Ia juga merasa jiwa perempuannya lebih dominan. Namun, ia masih dilanda kebingungan karena suaranya berat seperti laki-laki.
Di usianya yang ke-23, dia mulai memeriksakan diri ke dokter. Dokter yang memeriksanya pertama kali menyarankan Santi untuk memeriksakan diri ke rumah sakit di Semarang. Tujuannya untuk menentukan apakah dia seorang lelaki atau perempuan.
Advertisement
Operasi Kelamin
Hingga pada 2012, dia memutuskan untuk melakukan operasi. Dia memilih menjadi perempuan.
Pada 2015, Santi kemudian menikah dengan Tarsono. Dia merupakan ayah dari bayi lelakinya yang baru saja lahir.
Meski sudah berhasil melahirkan putra, Santi mengaku masih melakukan kontrol ke Rumah Sakit Karyadi di Semarang. "Ya itu semua dilakukan untuk mendapatkan obat penekan hormon testosteron," kata dia.
Kasus Santi yang berkelamin ganda dan melahirkan anak terbilang langka. Sebelumnya, banyak kasus kelamin ganda yang mencuat di publik, tetapi dengan jenis kelamin dominan adalah pria.
Salah satunya adalah kasus Alterina Hofan yang kemudian menikahi seorang perempuan. Kasus itu menarik perhatian karena Kejati DKI meyakini dia telah memalsukan identitas.
Kasus lainnya adalah yang dialami seorang warga Jombang. Meski sejak kecil diidentifikasi sebagai perempuan, Isa binti Rohmah berjuang menjadi lelaki tulen setelah dirinya mendapati memiliki alat kelamin pria.